[09] Penyiksaan

150 4 2
                                    

"Sudah bangun." Ucap Antony melihat orang didepannya membuka mata.

"Sial!" Batin Angga.Seingatnya tadi ia ditembak di bagian bahu, dan lebih sialnya ternyata peluru yang mengenai nya adalah peluru bius.

Dan sekarang keadaan Angga diikat dipohon,dengan telanjang dada.Perlengkapan dan senjata nya entah kemana.

"Kamu dari Tentara Indonesia kan?"

Angga bungkam.

"Berapa tim yang dikirim kesini."

Angga tetap bungkam.

"Sialan!" murka Antony.

"Siksa dia!" titahnya kepada Kenzo-tangan kanannya.

"Baik,tuan."

Kenzo meregangkan otot tubuhnya.Inilah yang dinantikan Kenzo.Menyiksa orang.

Sebuah belati Kenzo gunakan untuk memberikan luka ditubuh Angga.

Angga tetap diam tak menjawab serbuan pertanyaan yang dilontarkan.Sebagai seorang prajurit ia sudah dilatih apabila dalam keadaan seperti ini.D

"Kau pilih mati daripada membocorkan rahasia?!"

"Aku sudah disumpah memegang rahasia tentang tentara sekeras-kerasnya.Jadi sampai kapanpun takkan kubocorkan." batin Angga.

"Kenzo,sudah! Tidak usah mengurusi orang tidak penting seperti dia." Ucap Antony kemudian melangkahkan kakinya masuk ke markasnya.

"Awas kau!" Ujar Kenzo kemudian menyusul tuannya pergi.

Bagi Angga melepaskan ikatan tali ini adalah hal mudah.Tapi dia memilih menundanya karena suatu hal.

***
Maaf chapter yang ini  pendek banget.Ya walaupun semua chapter pendek sih.

IBU PERTIWI MEMANGGIL (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang