[07] Pos Pertama

139 5 0
                                    

Mereka berjalan senyap menuju target lokasi pertama.Pepohonan dan semak-semak turut andil dalam misi mereka.

"Bagaimana, Komandan?" Tanya Wira melalui alat komunikasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana, Komandan?" Tanya Wira melalui alat komunikasinya.

Pos terluar dari teroris itu sudah didepan mata.Tampak beberapa laki-laki bersenjata menjaganya.

"Wira, kamu maju." Titahnya pada sang anak buah.

"Siap Komandan!"

Wira secara senyap berjalan maju kearah pos itu dengan posisi senjata yang siap menembak.

"Wisnu, cover Wira."

"Siap Komandan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siap Komandan!"

"Izin,target terkunci." Ucap Raka meminta izin kepada sang komandan.

"Silahkan."

Dor..dor..

Dua penjaga tewas tertembak senjata yang dilengkapi peredam.

Tak sengaja dua orang penjaga yang lain melihatnya.

Dor...dor...

Kini giliran Wisnu yang menembaknya.

"Pos satu, clear." Ucap Wisnu.

Guntur berjalan mendekat ke arah keduanya.

Kresek...

Tiba-tiba sang Komandan memberikan isyarat jangan bergerak terhadap anak buahnya.

"Ada sebuah pergerakan di arah jarum jam pukul satu." Ucap komandan.

"Ijin menembak,Ndan."

Persetujuan telah didapatkan.Satu peluru melesat dari senjata Topan mengenai seorang teroris yang baru saja datang.

Keadaan sekarang aman.Tak ada teroris lagi yang menjaga.

Para tentara masuk kedalam pos, untuk memeriksa apakah ada sandera.Namun,tak ada seorangpun disana.Itu berarti para sandera dipos kedua.

***
Catatan:
Maaf ya jika ada kesalahan dalam prosedur penyelematan sandera.

Ngomong-ngomong anggap saja foto yang tersedia itu kondisinya malam hari.

IBU PERTIWI MEMANGGIL (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang