Otak Norman hampir mengalami korslet. Mama tidak mungkin ibu kandung Ray. Itu konyol! Itu sangat menggelikan, namun Norman tidak bisa membantahnya, tidak dengan begitu banyak kesamaan. Raut wajah mereka saat kecewa dan sikap mereka saat tidak sabar sangat mirip! Bahkan ketenangan Mama saat berjalan mengingatkannya pada momen saat berjalan berdua dengan Ray.
Norman perlahan keluar dari dapur, menutup pintu di belakangnya, dan kembali ke kamar tidur. Dia memiliki senyum kecil di wajahnya, tetapi pikirannya sedang bekerja keras.
Baiklah, penemuan ini sangat ... Menarik . Karena walaupun teori itu menimbulkan banyak pertanyaan, itu juga memberikan jawaban atas apa yang dia cari.
Mama membagikan rahasianya karena Ray adalah putranya. Itu pasti rahasia keluarga; yang cukup buruk untuk membuat sahabatnya itu tidak menyukai ibunya sendiri dan cukup untuk membuat Ray membenci dirinya sendiri.
Yang membawa Norman ke pertanyaan terbesarnya.Apa rahasianya?
Mempertimbangkan ketakutan Ray, reaksi defensifnya saat argumen mereka, dan hubungannya dengan Mama, Norman bisa menebak ada bahaya di panti asuhan ini, yang berhubungan dengan Isabella dan jam sakunya yang misterius. Jika kecurigaannya benar, bahaya itu adalah rahasia di keluarga Ray.
Jam saku mama tidak terlibat langsung dengan cedera Ray. Ray tidak akan terlalu terpaku pada sesuatu benda yang bisa diganti.
Jadi mungkinkah Ray benar-benar melukai dirinya sendiri ...?
Sepertinya teori Ray menyakiti diri sendiri lebih masuk akal. Isabella tidak suka ketika anak-anaknya terluka. Dia mencemaskan goresan kecil apa pun. Ray tidak akan menjadi pengecualian karena dia adalah putranya.
Sekarang setelah Norman memikirkannya lebih lanjut, dia sadar cara Mama menjaga Ray tetap terkendali mungkin tidak melalui kekerasan.
Tetapi jika melukai diri sendiri benar-benar pikihan Ray, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya 'mengapa?'Itu sama sekali tidak seperti Ray!
Jam saku apa yang begitu menimbulkan rasa takut dan berbahaya? Sampai membuat sesorang menyakiti diri sendiri ...?
Dia tanpa sadar menggigit bibirnya. Dia melewatkan sesuatu lagi. Ayo pikirkan. Berpikirlah!
Tindakan Ray yang tidak sesuai karakternya.
Jam saku misterius Mama.Luka di telinga.
Buku tentang baterai.Tujuan Ray.
Mata birunya melebar dengan tiba-tiba. Tubuhnya membeku di tangga sebelum tangannya secara refleks menyentuh telinganya sendiri. Hanya teraba kulit halus. Dia hampir tertawa lega. Alhamdulillah tidak ada-
Tangannya meraba benjolan.
Rasa takut menyergapnya.
Di sana, tepat di ujung telinganya, ada benjolan kecil. Hal kecil yang seharusnya tidak penting.
Dengan ragu-ragu, dia pindah ke telinganya yang satunya. Dia tidak merasakan apa-apa, tidak peduli seberapa keras dia mencari.
Apa artinya?
Dia memijat benjolan kecil itu, sekarang terlalu sadar akan keberadaannya.
Benda apa ini?Dia menarik napas dalam-dalam, mendesak tangannya untuk berhenti gemetar. Ini memang mengkhawatirkan, tapi dia tidak dalam bahaya. Mama benci luka karena itu apapun yang ada di telinganya pasti tidak bisa menyakitinya. Mama tidak pernah menyakiti siapa pun sebelumnya.
Memang.Tidak mungkin Mama menanamkan sesuatu yang mematikan di telinga mereka. Alat kejut atau segala jenis teknologi berbahaya seingatnya lebih besar ukurannya dari benjolan yang ada di telinganya.
Apapun itu, dia tidak ingat bagaimana dia bisa mendapatkan benjolan ini, jadi Mama mungkin menanamkan benda ini di telinganya (dan semua anak lainnya?) saat mereka masih bayi. Hal itu tidak masuk akal. Sudah terlalu lama. Bahkan buku terbaru yang dia baca mengatakan teknologi tidak mampu membuat sesuatu yang begitu kecil bekerja tanpa baterai yang dapat diisi ulang.
Buku ...
Mama yang meberinya buku-buku itu, bukan? Dia mengendalikan apa aja yang anak panti bisa pelajari.
Dia mengontrol diet semua orang, jadwal semua orang, dan pilihan bermain mereka.
Dia mengendalikan mentalitas mereka.
Senyuman palsu di wajahnya mulai runtuh ketika perasaan teror menyergapnya.
Apakah semuanya yang mereka pelajari palsu ..?
Tidak tidak tidak ! Tidak mungkin, pasti pikirannya ini yang terlalu melebih-lebihkan! Pasti pantai dan pegunungan ada di luar sana ! Mama pintar dan sangat efisien, tetapi bahkan dia tidak akan bisa memalsukan begitu banyak buku, dan budaya yang ada didalamnya!
Dia menarik napas dalam-dalam, senang dengan kemungkinan dunia indah memang ada diluar sana, tetapi tidak begitu senang melihat semua kontradiksi yang muncul setelahnya.
Kendali Mama yang luar biasa atas anak panti. Isolasi mereka dari dunia luar. Tes berturut-turus. Seragam dan nomor di leher mereka. Apakah semua itu normal? Apa semua panti asuhan seperti ini? Jika ya, mengapa?
Sulit untuk mengatakannya. Andai saja saudara-saudaranya mengiriminya surat, dia bisa membandingkan pandangan luar mereka dengan apa yang dia tahu, dan-
Oh, saudara-saudaranya.
Tubunhnya mendingin. Blazer katun yang dipakainya tak berguna melawan rasa dingin di tubuhnya.
Mereka yang pergi tidak pernah mengirim surat.
Ya Tuhan, tolong jangan beri tahu aku ...
"Bertahan hidup," kata Ray setiap kali Emma bertanya apa yang akan dia lakukan di luar.
Tak satupun dari mereka yang akan bertahan.
TBC or not ?
Silahkan divote jika ingin dilanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile (While You Can)
FanficBagaimana jika Norman jatuh cinta dengan Ray dan bukan Emma ? Apakah masa depan akan berbeda ? Berseting sebelum season 1.