Chapter 04

11.7K 1.2K 65
                                    

••••••☸☸☸••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••☸☸☸••••••

Setelah seminggu dari kepulangan orang tua ku akhirnya aku bisa bebas. Aku juga sudah melupakan kejadian minggu lalu, mungkin itu memang nasib sial ku saja yang kebetulan bertemu dengan vampir, dan aku berharap bahwa itu cuma mimpi.

Setelah susah payah menyingkirkan induk Harimau malah datang lagi anaknya Harimau. Aku yang sudah rapih dengan memakai kemeja hitam juga celana bahan untuk segera berangkat bekerja kini harus menghadapi ocehan dari sahabat ku_Jon_yang melarang ku untuk pergi bekerja.

Memang aku yang menyuruh nya datang ke rumah untuk mengantarkan ku pergi bekerja, tapi dia malah berubah pikiran.

"Lo beneran mau berangkat kerja Shawn. dokter bilang lo meski banyak istirahat, jangan kerja dulu. "

"Ayolah Jon. lo tau sendiri kan kalo gue gak kerja gue gak akan makan ogeb. lagian gue udah sehat gue baik baik aja, "

"Gue bisa kok nafkahin lo, setidaknya sampe lo pulih beneran"

Aku tertegun mendengar kalimat yang joni tuturkan seakan keluar begitu saja dari dalam bibir nya seolah tanpa beban.

"Yaelah so romantis lo, gue gak mau Jon. Gue gak suka hidup bergantung pada orang lain dan juga lo ternyata lebih bawel yah ketimbang Mamah gue"

kalo aku menerima tawaran dari jon lalu kenapa aku harus susah payah belajar hidup mandiri. orang tua ku masih mampu untuk membiayai keluarga kami, sampai tujuh turunan pun harta yang mereka miliki tidak akan ada habisnya, tapi aku lebih memilih pergi merantau tidak mau hidup hanya bergantung pada orang tau apa lagi orang lain, aku ingin belajar hidup mandiri.

"Y-yaa karena gue khawatir lo kenapa-napa bego, lagian orang tua lo nitipin lo ke gue, mau gak mau gue harus jagain lo, "
jawab Jhoni agak terbata-bata.

"Gue udah gede gak perlu lo jagain, udah lo gk usah khawatir gue baik-baik aja kok, sebelum nya makasih udah mau jagain gue"

Jhoni hanya menghela napas pasrah, aku memang paling jago dalam hal rayu merayu dan menyakinkan seseorang.

"Ya udah gue anterin lo, sekalian gue juga mau ke kantor ada pemeriksaan karyawan ama Bokap hari ini. "

Aku mengangguk sebagai jawaban.

Jhoni adalah sahabat karib ku yang sempat berpisah 15 tahun yang lalu. dulu Jhoni tinggal di samping rumah ku di Swiss tapi karena keluarganya punya bisnis yang harus mereka kelola di New York akhirnya mereka memutuskan untuk pindah.

Aku kira datang ke sini tidak akan bisa bertemu lagi dengannya, tapi siapa sangka baru saja turun dari bandara aku langsung di sambut oleh kehadirannya yang ternyata sudah tau kedatangan ku ke kota metropolitan ini.

Aku tidak tahu sama sekali kalau Jhoni masih sering berkirim pesan dengan kedua orang tua ku, pasalnya dia belum pernah menghubungi ku sama sekali saat dia sudah pindah rumah.

The Last VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang