••••••☸☸☸•••••••
Aldrick berjalan gontai menuju parkiran mobil, kepalanya masih pusing karena obat perangsang yang di berikan oleh Maudy padanya. Ia mengatur napasnya yang memburu agar menjadi lebih tenang, dan berusaha menjernihkan pikiran agar tidak memikirkan hal-hal kotor.
Dengan keadaannya yang sekarang membuka pintu mobil saja terasa sangat susah, tubuhnya mulai memasuki fase hibernasi kembali padahal bulan purnama telah lewat tiga hari yang lalu, mungkin ini efek dari obat perangsang. Dengan susah payah akhirnya pintu mobil terbuka dan Aldrick langsung melemparkan diri masuk kedalam mobil.
Ia mengambil handphone dari dalam saku celananya lalu menelpon Axer_bawahan setianya itu. Dengan terbata-bata Aldrick meminta Axer datang menjemputnya sambil membawa beberapa kantung darah.
"Ke parkiran Restoran Barbeque sekarang juga!! fase Hibernasi gue kambuh lagi, gue butuh darah. Cepat!!"
Axer yang mendapatkan majikan sedang tidak baik-baik saja langsung menghentikan kegiatannya yang sedang asik bermain game dan langsung bergegas menuju lokasi yang dimana bos nya berada.
Setelah selesai menghubungi Leo untuk segara datang dan membawakan darah ia pun memasukan kembali benda kotak itu kedalam saku celananya.
Sial. kini para Vampir liar sudah mengelilingi mobil Aldrick. Dirasa aura sang pangeran sedang melemah membuat mereka memiliki kesempatan untuk membunuh vampir golongan ras Murni itu, karena bagi vampir liar kehadiran vampir golongan ras murni adalah suatu ancaman bagi kelangsungan hidup mereka.
Dimana legenda mengatakan bahwa ketika vampir dengan ras murni lahir semua vampir yang berada di kelas rendah akan tunduk sedangkan vampir liar akan binasa. Hanya satu hal yang bisa menghilangkan kutukan, yaitu dengan membunuh keturunan langsung vampir ras Murni.
"Anjing!! " Makai Aldrick prustasi.
Aldrick menyayat tangannya supaya kesadarannya tetap terjaga, kini darah meluncur dari luka yang ia ciptakan di tangannya itu. dengan sisa-sisa tenaganya ia mengininjak pedal gas dan segera pergi dari sana. Para Vampir liar itu tak kehilangan akal, mereka juga membawa mobil dan mengejar Aldrick.
Aldrick terus memacu cepat kendaraannya di atas jalan tol membuat beberapa pengemudi lain mengumpat kesal kepadanya. dengan keadaan yang masih terpengaruh oleh obat perangsang juga fase hibernasinya yang datang secara mendadak membuat Aldrick kehilangan kendali, ia menabrakkan mobil mewahnya ke tiang listrik di pinggir jalan membuat mobil itu ringsek tak berbentuk.
"Hahaha sekarang nyawa mu ada di tangan kami"
Ucap seorang dengan tubuh besaryang menjadi pemimpin komplotan vampir liar itu."Persetan dengan penerus yang Agung, semua vampir berdarah ras murni harus mati!! " ucap vampir lain yang sudah membawa pisau di tangannya.
"Hahaha jika kita bisa membunuhnya hari ini kurasa bos akan memberikan hadiah besar, juga akan menaikan pangkat kita"
Perkelahian pun tak bisa di hindari. Mau tidak mau Aldrick harus menghadapi vampir liar itu sendirian, Posisinya yang sekarang membuat Aldrick tak di untungkan, kekuatan nya sudah mulai melemah dan juga ia harus melawan lima orang sekaligus. sesekali ia mendapatkan beberapa pukulan yang mendarat tepat di wajah tampannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Vampire
VampireTiba-tiba saja kota New York di gemparkan oleh kasus pembunuhan berantai yang terjadi akhir-akhir ini. Berita itu menjadi pembicaraan hangat semua kalangan, juga menjadi trending topik di Dunia. Konyolnya, pelaku pembunuhan di rumorkan adalah seora...