Dua

207 41 9
                                    

Setelah keheningan melanda diantara Lucas dan perempuan itu beberapa saat yang lalu, Lucas kembali berucap, "Sekarang lebih baik kamu mandi dan ganti baju."

Spontan pandangan perempuan tersebut teralih pada Lucas yang tiba-tiba saja mengangkat kata berganti baju dan mandi.

"mandi?" seperti sebelum-sebelumnya, Perempuan itu menanyakan soal kata yang baru ia dengar.

Namun, Lucas tidak memberi penjelasan padanya. ia hanya menyerahkan sepasang pakaian, lalu mengantarkan perempuan itu ke kamar mandi dan memperagakan cara untuk mengganti pakaian sebelum ia menutup pintu kamar mandi dan meninggalkan perempuan itu sendiri disana.

Lucas Sempat berpikir bagaimana cara perempuan itu mandi dan berganti pakaian. namun, karena tidak ada suara-suara aneh yang terdengar, sehingga ia berasumsi bahwa perempuan itu pasti bisa menyelesaikan masalahnya.

Lucas membaringkan tubuhnya di atas sofa. lucas sempat juga melirik ponselnya, berpikir menghubungi polisi untuk melapor saja.

"sekarang lebih baik telepon polisi saja. iya, telepon polisi a—"

"Polisi?"

Tidak sampai Lucas menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja pandangannya terperangkap pada sosok yang berdiri menjulang di atas kepalanya, di samping Sofa. tidak ada lagi sosok Princess dengan gaun Cinderella. hanya seorang Laki-laki dengan kulit putih yang memakai kaus berwarna hitam kebesaran dan juga celana pendek.

"Polisi, apa?" Tanya Laki-laki itu.

Lucas bangkit dari posisi berbaringnya, dengan mata bulat yang menatap heran pada sosok didepannya ini, Lucas tersadar. "kau laki-laki? bukan perempuan?" tanyanya setelah meneliti wajah sosok itu yang sama persis dengan Princess tadi.

💙💙💙

Lucas menjadi semakin canggung karena sosok Princess itu ternyata seorang laki-laki yang berwajah cantik. Bagaimana jika ada yang melihat Lucas menyimpan laki-laki cantik di rumahnya. bisa-bisa ia dituduh gay.

"aku harus memanggilnya apa? Ah, biar aku kasih nama saja. tapi nama apa yang cocok untuk dia?" pikir Lucas ketika ia memperhatikan Laki-laki itu yang duduk di depannya.

"ah, Winwin!"

"Winwin?" Diulangnya nama itu.

"Ya. namamu Winwin." Ditunjuknya laki-laki itu. "Winwin." Lalu dirinya sendiri, "Lucas."

"Winwin. Lucas."

"Ya, Sekarang kamu kupanggil Winwin."

Nama yang sederhana, tapi mau bagaimana lagi? Hanya nama itu yang terlintas di otak Lucas, saat memperhatikan wajah Winwin yang sedikit mirip dengan salah satu artis korea.

💙💙💙

Lucas Sempat berpikir, "apa ini waktunya buat lapor polisi?"

Jawabannya ternyata tidak.  Tidak, Lucas pikir melaporkan polisi mengenai keberadaan orang di rumahnya bukan ide bagus. pasalnya kepalang basah. Jika saja pada malam itu lucas langsung membawa ke rumah sakit, perkara mungkin akan semakin rumit, tapi setidaknya selesai dengan cepat. Winwin mendapat penanganan para ahli, dirinya diperiksa oleh pihak polisi, berita orang hilang muncul,...

"itu dia!"

Pencarian orang hilang. di zaman media sosial yang berkembang seperti saat ini, berita orang hilang ada di mana-mana. Ia hanya perlu mengecek Timeline Facebook, Twitter, Instagram, Tumblr, atau apa saja yang kira-kira bisa menginformasikan mengenai pencarian orang hilang. bahkan tidak perlu repot dengan media sosial, di zaman seperti ini Google adalah salah satu website yang mengetahui segalanya. Mungkin saja termasuk orang hilang yang terjadi sekitar dua hari lalu.

"Tidak ada berita orang hilang kemarin lusa" gumam lucas sambil mengelus dagu dengan satu tangan dan tangan yang lain sibuk memainkan trackpad.

"Winwin, Kamu bisa membaca?"

"membaca?"

"Kamu bisa kenal tulisan ini, tidak?" Tanya lucas sambil menunjuk huruf pada kata Google dengan ujung jari.

Sejenak Winwin terdiam, tapi tidak lama sampai ia mengucapkan sesuatu. "Google?"

"Kamu bisa membaca!" Seru Lucas agak kencang sampai-sampai Winwin melonjak dari duduknya.

"eh, maaf." Ucap Lucas cepat sambil menggaruk-garuk rambut yang tidak gatal. sebenarnya ia malu saja sudah berseru tadi.

" Maaf itu apa?" tanya Winwin lagi.

"Maaf itu kalau kita punya salah maka kita harus bilang maaf pada orang yang rugi Atas kesalahan tersebut. kalau salah itu artinya segala sesuatu yang tidak benar. kalau rugi itu akibat dari kesalahan yang membuat kita atau orang lain menderita."

Dengan penjelasan yang terdengar rumit Begitu, Winwin mengangguk-angguk seolah paham. "maaf" katanya. "Lucas, Maaf." tanpa disuruh, ada gurat penyesalan di wajah Winwin yang membuat Lucas Kembali salah tingkah.

"Eh, kenapa minta maaf?" tanya Lucas cepat dengan sedikit terbata.

"karena Lucas rugi."

"rugi?"

"Lucas menderita." Ucap Winwin lagi. kali ini wajahnya benar-benar tampak sedih.

"Siapa? aku? aku tidak menderita kok." sangkal Lucas cepat karena menurutnya, kata menderita terlalu berlebihan. kalau kerepotan mungkin iya, tapi menderita sih tidak sama sekali.

💙💙💙

Mencari berita orang hilang ternyata tidak semudah menemukannya. aneh, itu yang terlintas di benak lucas setelah mengecek berbagai media, bahkan sampai menelepon redaksi program berita pagi dan sore di kantornya untuk memastikan informasi mengenai orang hilang. sayangnya dalam beberapa hari ini tidak ada pemberitaan macam itu. padahal biasanya Yang lucas tahu, berita kehilangan sudah dapat dibuat jika sudah lebih dari 24 jam.

Sudut mata Lucas melirik winwin sambil berpikir. "apa jangan-jangan sebenarnya Winwin dibuang. tapi masa ada orang dibuang pakai baju princess seperti itu. kan aneh."

Fake Princess (End) ~ Luwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang