Yuna POV
Aku pun pulang setelah latihan di hutan pada tengah malam dan langsung diceramahi bapa dan suster Lily
"Yuna, kenapa kau baru pulang kau tahu jam berapa sekarang?" Bapa memarahiku
"Gomenasai bapa" ucapku meminta maaf
" Sudah lah bapa maaf kan dia, dia kan latihan untuk bisa menjadi ksatria sihir jadi yang kali ini maafkan" bela suster Lily
Aku melihat sister Lily yang membelaku pun berbinar biar menatapnya 'suster memang terbaik, aishiteru Yo suster Lily' batinku
"Yasudah bapa maaf kan tapi lain kali jangan diulangi, kalau kau kenapa Napa bagai mana, siapa yang akan menolongmu. Lagi pula anak gadir tak boleh pulang malam, ingat nasehat ku ya" ucap bapa
"Hwaaaaa.....daisuki bapa, suster" ucap ku sambil nangis bombai
"Cotto Yuna aku ingin bicara padamu sebentar!"bapa
Aku yang mau kekamar untuk istirahat, tiba tiba aku dipanggil bapa lagi. 'aku mempunyai firasat yang buruk' batinku
"Ada apa bapa?" Tanyaku
"Aku cuma ingin tahu grimoire mu saja, karena kau tadi setelah dapat langsung pergi. Memang seperti apa grimoire mu?" Kepo bapa
"Kepo amatsih bapa"ucap ku dingin dan langsung pergi ke ke kamar.
#TIME SKIP
Beberapa Minggu kemudianNormal POV
Akhirnya dimana mereka bertiga akan mengikuti ujian masuk ksatria sihir telah tiba, bapa, suster Lily, dan anak anak yang lain ikut mengantarkan cuma sampe depan gereja.
"Jaga diri kalian, ya" ucap bapa
"Yuno-nii, jangan lupa menulis surat ya" ucap anak perempuan bersurai merah maron
"Ya" singkat Yuno
"Sampai jumpa" ucap anak perempuan bersurai hitam
"Cepat kembali" ucap anak laki laki bersurai blonde
"Kalau Asta sih pasti akan segera kembali" Nash
"Nash!" Ucap asta
"Nash, jangan meremehkan orang lain" ucap Yuna
"Tapi... Andai saja, tidak, semoga saja kalau kau memang bisa menjadi ksatria sihir..." Nash menggantungkan perkataan nya
"Kalau bisa?" Tanya Asta
"Aku percaya apa pun bisa terjadi dan aku percaya aku bisa menjadi apa saja. Dan suatu hari nanti, aku juga akan bisa menjadi ksatria sihir!... Tidak, bukan apa-apa" ucap Nash
"Aku akan menunggu mu" ucap Asta
Yuna yang bosan mendengar ocehan mereka pun langsung pergi meninggalkan Yuno dan Asta. Yuno pun menyusulnya
"Baiklah, kami pergi dulu Yuna sudah didepan" ucap Yuno
"Hei tunggu, Yuno! Jawab aku, anak sok tampan, hanya karena kita rival bukan berarti kita tidak boleh akrab! Hei. Semuanya, kami berangkat"ucap Asta
"Hati-hati"ucap mereka semua
Yuna POV
'Mereka lelet sekali sih, basa basi sebelum pergi itu dibutuhkan ya?'
Yuna yang pergi duluan pun langsung berlari meninggalkan Yuno dan Asta dibelakang.
Aku berhenti di bebatuan dan langsung melanjutkan perjalanan menuju ibu kota, aku menemukan kayu yang bisa digunakan terbang dan aku terbang menggunakan kayu tersebut. Setelah beberapa hari aku sampai di ibu kota
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 [𝚈𝚞𝚗𝚘'𝚜 𝚝𝚠𝚒𝚗] Hiatus
FantasyTerlahir kembali?, sedikit kesal akan tetapi disaat aku sudah menjalani hidupku aku merasa harus berterimakasih kepada Tuhan. Kehidupan ku kali ini membuatku menyadari jika banyak sekali cinta yang bisa diberikan seseorang, bukan hanya cinta lawan j...