🍀13🍀

622 85 2
                                    

"aaaaaaaaaaaaaaaa" Asta sambil melayang ke udara, terjatuh dan berlari sambil dikejar babi hutan yang kepala serta keempat kaki nya terbakar api.

"Yakin tak menyelamatkan nya?." Noelle berjalan dan berdiri tepat di sampingku.

"Aku masih mau istirahat. Setelah membawa kalian berdua terbang, energi sihir ku terkuras banyak." Magna-san duduk di bawah pohon kemudian Asta terbang lagi.

"Babi hutan itu menjijikan" aku bersedekap dan ikut duduk di sebelah Magna-san.

"Dia akan baik-baik saja, kan? Karena dia itu kuat" Magna-san

"Tapi..." Noelle

"Kalau kau khawatir, kau saja yang menolongnya." Magna-san dan Noelle hanya menghela nafas dan mempersiapkan diri untuk melawan babi hutan itu

Membuat bola air dan mengarahkannya ke babi hutan itu namun saat di lepaskan bola air itu mengenai Asta yang sedang terpojok

"Naze da?!" Asta melompat untuk menghindari bola air Noelle sedangkan aku dan Magna-san hanya tertawa.

Asta membuka griamoirenya dan mengeluarkan pedang besar, menebas babi itu sampai tak sadarkan diri.

"Akhirnya kujatuhkan juga" Asta dan Magna-san pergi mendekati Asta aku ditinggal sendirian di bawah pohon yang sejuk.

"Kerja bagus, Asta. Tapi belum selesai Lo...." Magna-san yang sednag memperlihatkan belakangnya yang sudah banyak babi hutan yang berjejer

"Lama sekali, sihir penciptaan cahaya: busur panah" kubuka griamoire ku dan merapalkan sihir muncul busur di tanganku.

Ku tarik tali yang berupa cahaya itu lalu muncullah tiga anak panah, kulesatkan menuju babi hutan dan ketiga babi hutan itu tumbang.

"Cepat sekali!" Mereka bertiga berteriak bersamaan dan membuat ku risih.

"Kalau kau bisa menumbangkan secepat ini kenapa bukan kau saja, Yuna teme!!" Asta geram.

"Mereka sangat menjijikan" aku menutup griamoire ku lagi.

"Yah, tangkapan besar, tangkapan besar!" Magna-san mengendong satu babi sedang kan Asta tiga babi dia gendong sendiri.

"Kau itu hebat, ya?." Noelle entak kepadaku atau kepada Asta.

"Tiga atau empat babi hutan itu ... Ringan banget!" Asta dan ternyata yang dimaksud Noelle itu adalah Asta.

"Kekuatan fisikmu itu memang binatang banget! Yah, dengan begini pak tua itu pasti senang. Ini akan jadi pesta babi hutan panggang!" Magna-san

"Kepala desa sosshi namanya seyhe? Kau mengenalnya?" Noelle bertanya kepada Magna-san

"Ya, aku sudah lama mengenalnya. Aku berasal dari desa Rayaka yang letaknya tak jauh dari desa ini, waktu kecil dulu aku agak nakal, sih." Magna-san

"Dulunya? Baka janai no kau sekarang malah mirip preman dari pada ksatria sihir!" Perkataan Yuna membuat perempatan imajiner didahi Magna.

"Oee, aku ini senpai mu Lo. Setelah mendapat griamoire aku jadi sombong, dan pergi ke desa sosshi dengan maksud menguasainya. Lalu... (Menceritakan masalalu nya) .... Sejak saat itu, aku menantang pak tua itu berkali-kali... (Melanjutkan ceritanya)... Berkali-kali dia mengebuki pantatku!." Magna-san

"Dia kuat, ya." Noelle. "wahhhh" Asta.

" Setelah itu, aku tau kalau pak tua seyhe itu ternyata memiliki kekuatan sihir yang menjadikannya seorang ksatria sihir saat ia masih muda. Heh dialah orang yang menyarankan ku untuk mengikuti ujian masuk ksatria sihir (cerita masalalu mu ya) aku bisa jadi seperti sekarang itu semua berkat pak tua itu. Yang paling bahagia saat aku lulus menjadi ksatria sihir adalah pak tua" Magna-san

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 [𝚈𝚞𝚗𝚘'𝚜 𝚝𝚠𝚒𝚗] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang