🍀15🍀

435 58 0
                                        

"kalian dihajar habis-habisan, ya? Ahahahahahaha" suara gelak tawa Yami-san yang sedang duduk sambil mengisap cerutu.

"Anu, komandan. Seharusnya anda tak tertawa!" Asta berkata dengan lemah kali ini.

"Meski kalian bersedih, pak tua seyhe takkan kembali! Ya kan?" Ucap Yami-san.

"Ya! Apa yang Yami-san katakan memang benar! Pak tua seyhe ingin melihat semua orang bahagia dan bersemangat. Ayo, kalian juga tertawalah! Ha.ha.ha hora!!" Nada bicara Magna-san terlihat jelas dia terpaksa untuk tatap bahagia!.

"Hahahaha" Asta hanya mengikuti dengan tertawa garing segaring garingnya tempe goreng.

"Lebih keras lagi! Ha.ha.ha.ha kalian juga, nona Noel! Maniak buku!" Magna-san mengajak diriku dan Noelle untuk tertawa bersamanya dan Noelle hanya ikut tertawa sedangkan diriku tidak.

"Haa?!! Benar-benar gila" gumamku yang tentu saja tak terdengar oleh mereka karena teredam oleh suara tertawa mereka bertiga.

"Bagus! Apa yang terjadi pada pak tua seyhe memang sangat disayangkan, tapi kalian berhasil melindungi para penduduk. Banggalah pada diri kalian" kami berempat sanggar bingun menjawab apa perkataan Yami-san

"Kalian berhasil, kerja bagus, anak-anak bodoh!" Ucap Yami-san sekali lagi.

"Siap!" Ucap Magna-san berpose aneh, Asta dan diriku lain dengan Noelle yang malah berterimakasih.

Yami tertawa melihat diriku dan Asta beserta Noelle yang tak melakukan pose tersebut.

"Itu pose apa?" Asta bertanya kepada Magna-san.

"Bodoh! Kau bahkan tak tau sikap hormat ksatria sihir? Lihat baik-baik! Jari-jari ini adalah simbol clover. Ayo, cobalah" Asta dan diriku melakukan pose yang di bilang Magna-san adalah sikap hormat ksatria sihir.

"Siap!" Asta dengan tegas, lain halnya diriku yang hanya mempraktekkan nya saja.

"Tadaima" ucap seorang pria yang kuketahui dia bernama finral dan wanita vulgar bernama Vanessa, mereka berdua datang dari portal yang dibuat finral-san.

"Kalian sudah berjuang keras, ya" Vanessa

"Vanessa-san! Finral-san!" Asta

"Yami-san, kami tadi pergi ke lembaga penyidikan sihir." Finral-san

"Ya, apa kalian dapat informasi?" Yami-san

"Siapa pelakunya? Akan kucari markas mereka dan kuserang! Yang berusaha melarikan diri, juga akan kuhajar sampai babak belur!" Magna-san berbidara dengan intonasi berubah drastis dari yang tadi.

"Mengenai itu... Mereka sudah menyelidiki item yang tertinggal di tkp. Tapi masih belum mendapatkan petunjuk." Vanessa-san.

"Dasar lembaga tak berguna!" Magna-san melampiaskan marahnya ke dinding.

"Kalian!! Berhentilah... menghancurkan markas!" Yami-san malah melubangi tembok tersebut.

"Tapi benda yang ditinggalkan musuh itu benda berharga, ya!" Finral-san mengembalikan topik yang tadi terpotong.

"Ya, berdasarkan tingkah laku mereka! Mereka merupakan orang-orang yang berstatus sosial tinggi." Vanessa-san

"Jadi seorang keluarga kerajaan atau bangsawan, ya?" Magna-san dengan nada rendah.

"Ah, siapa dia? Kawaiii!" Vanessa-san melihat burung anti sihir yang tiba-tiba muncul dan duduk manis di kepala Asta.

"Bagian mana yang lucu?" Asta membantah perkataan vanessa-san.

"Bu-bukannya memang lucu?" Noelle

"Ya lucu, tapi aku seperti kenal dengannya!" Ucapku berpikir keras untuk mengingat siapa dia.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 [𝚈𝚞𝚗𝚘'𝚜 𝚝𝚠𝚒𝚗] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang