"sihir kombinasi cahaya dan air: sarang naga laut penyembuh!" Setelah semua sembuh cahaya dari sihirku hilang dan tinggal sihir Noelle yang masih aktif.
Cara kerja sihir penyembuh ku ini adalah membuat luka sembuh secara sempurna kalau aku memanipulasi sihir ini aku akan bisa membangkitkan orang mati, tak hanya itu mana yang tadinya habis bisa pulih lagi.
Saat pemiliknya berkembang, mantra baru pun terukir dalam griamoirenya. Perkembangan bisa didapat dari latihan terus menerus yang dijalani pengguna sihir, kadang ... Juga berkembang karena adanya tekanan.
Heath mencoba menyerang para warga akan tetapi saat melewati sihir Noelle es itu menghilang dan tak bisa masuk kedalam sihir Noelle.
"Kurang ajar kau, Noelle! Sudah kuduga kau memang bisa melakukannya!" Magna-san.
Sekali lagi Asta menyerang Heath dengan berkata "aku tak mempunyai kekuatan sihir! Tapi aku masih bisa mengalahkan mu!" Serangan itu berhasil membuatnya kesakitan sampai sampai mulutnya mengeluarkan darah.
"Bakasta!" Magna-san.
"Be-berhasil?!" Noelle.
"Genangan air? Dia menyerang Asta dari bawah!" Ucapku siap siaga dengan griamoire yang masih terbuka dari tadi.
"Pedangmu memang mampu menetralisir kekuatan sihir, namun kau tetaplah manusia biasa, ya? Kali ini giliran ku menyerang" Heath membuat genangan air itu membeku dan membuatnya runcing sampai menusuk perut Asta
"Asta?!"Magna-san
"Apa maumu, dan apa tujuan dari tuanmu sampai Sampai kau menyakiti manusia yang lemah?! Kau adalah manusia ter buruk di dunia dan tuanmu yang paling buruk dari yang terburuk!" Ucapku membuka halaman tengah
Disana terdapat mantra sihir milik kaisar sihir pertama dan aku mulai keluar dari sana dengan menunduk dan mengangkat kepalaku memperlihatkan wajah penuh amarah rambut bagian yang dekat dengan kulit kepala mulai berubah menjadi pirang, begitu juga mata sebelah kanan ku yang berubah menjadi hijau yang kiri masih tetapi kuning keemasan.
"Sihir penciptaan cahaya: benang cahaya pengikat" kuucapkan mantra itu dan dari langit jatuhlah pedang berukuran ±2meter mengelilingi Heath beserta komplotannya dan mengikat Heath beserta bawahannya tersisa satu yang memilih kabur.
"Sihir penciptaan cahaya: pedang cahaya besar" pedang besar mulai turun perlahan dan Dengan Tiba-tiba tubuh mereka yang ku ikat membeku dan pecah menghilang bagai leburan salju.
"Hah....hah....hah, sialan aku melakukannya lagi" gumamku dan rambut beserta mataku berubah menjadi seperti semula, nafas ku mulai normal lagi.
"Maaf aku membiarkan salah satu dari mereka kabur dan malah ingin membunuh mereka!" Ucapku.
"Te-temeee.... Sihir macam apa itu!" Magna-san
"Sugoi, perlihatkan sekali lagi Yuna-teme" Asta dengan mata berkilauan.
Tiba-tiba burung anti sihir hinggap di kepalaku, entah mengapa aku seperti mengenal burung itu lebih dalam dari pada burung pengganggu Asta!
.
.
."Yah, kami selamat."
"Mereka masih muda, Lo." Mereka melihat diriku yang terduduk disamping Asta yang sedang tidur.
"Apa kalian benar-benar berasal dari desa pinggiran seperti kita?"
"Terimakasih juga, Magna." Pria yang wajahnya mirip seperti pak kepala desa."Tak usah berterimakasih" Magna.
"Ini tidak seberapa, kok." Noelle menyombongkan diri sendiri.
"Kalian adalah penyelamat kami" burung anti sihir yang berada di kepalaku pun terbang tinggi pergi dari sana.
____________________
"Kakek..." Nick yang terduduk di depan makam pak kepala desa.
"Ayo kita pulang, Nick." Gadis kecil.
"Kakek sangat menyukai pemandangan dari tempat ini." Nick sambil duduk didepan makam pak kepala desa yang menjadi satu satunya korban disana.
"Ya, aku dengar dari orang-orang desa, Nick. kalau kakek seyhe adalah satu-satunya orang yang berani melawan mereka, kakekmu sangat luar biasa." magna-san
"beberapa hari yang lalu, kakek terlihat sangat gembira. dia bilang, meskipun hanya lewat taruhan ternyata dia bisa mengalahkan ksatria sihir" Nick mulai menangis sambil menenggelamkan kepalanya di kedua lututunya.
"kakek memberiku boneka ini, kakek bahkan membelikan banyak makanan enak untuk warga desa." ucap gadis kecil memamerkan bonekanya kepada noelle dan diriku.
aku melihat mereka menjadi sedih, beginikah nasib kerajaan clover? ini lebih parah dari yang ku bayangkan. aku sibuk melamun dan memikirkan sesuatu dan dibuyarkan oleh patukan burung yang sering hinggap di kepala asta.
"akkhh sakit lo!! kenapa aku yang kau patuk? biasanya kan asta yang sering kau patuki?!" ucapku sambil memegang burung itu anehnya dia tak melawan sama sekali, dimulutnya terdapat batu berbentu kotak tak rapu dan berwarna ungu.
"ah, itu jimat yang dimiliki kakek." Nick
"hei, ini benda yang sa-" sebelum asta menyelesaikan perkataannya aku membungkam mulutnya sambil menghentikan kegiatan mengambil paksa batu itu.
"na ... namamu Nick kan? apa boleh aku memiliki batu itu? kalau kau mau aku akan membelinya!." aku yang sudah membebaskan mulut asta dari cengkramanmu berjongkok menyamakan tinggiku dengan tinggi Nick.
"ehh ...??? kakak bisa memilikinya tak usah membellinya aku memberikannya percuma untuk kakak yang sudah menyelamatkan kami! setidaknya hanya itu yang bisa kami berikan kepada kalian." Nick tersenyum dan mengingatkan ku kepada seseorang, senyuman manis yang disinari matahari terbenam.
"be- begitu, ya" asta burung itu memberikan batu itu kepadaku dan terbang lalu hinggap dikepala asta
"arigato na Nick" aku pun tersenyum tulus di hadapan Nick, dan dibalas anggukan.
"matanya yang kecil dan sinis, ka-kawaii!! kau juga bisa hinggap di kepalaku!" noelle memerah, burung hitam yang menyebalkan itu langsung mematuki kepala asta dan mengaduh kesakitan dan mengejarnya.
aku memilih mengabaikan mereka dan memandangi matahari yang sebentar lagi terbenam, meneteskan sedikit air mata teringat suatu yang sangat buruk dikepalanya.
"na Yuna! aku ingin bertanyaa?" Noelle menatap punggungku dan kujawab deheman sebagai pengganti kata iya.
"kenapa kau bisa memakai sihir milik kaisar sihir pertama yang dia pakai untuk memusnahkan iblis dahulu?" pertanyaan noelle membuatku terkejut.
"BENARKAH?" mereka kecuali noeel dan aku. "yaa ... aku tak tau pasti tapi aku pernah membaca dan menemukan gambar kaisar sihir yang sedang melawan iblis dengan sihir yang kau gunakan tadi!" noelle sepertinya meragukan gambar yang telah ia temukan sendiri.
"huhhh .... kalian terlalu percaya diri dan juga tak percaya, maka dari itu kalian tidak perlu tau akan diriku! diriku dan jati diriku berbeda jauh. kalian akan terkejut melihat jati diriku yang sebenarnya, cukup diam dan tak perlu menyinggung tentang ini lagi!" ucapku yang tak mengalihkan padanganku dari matahari terbenam.
🍀To Be Continued🍀
Note: Haii...aku kembali lagi!! Kalau lama update maaf soalnya tugas yang saya tunda sudah menggunung, kalau sekiranya ada kesalahan saya minta maaf. Dan juga semakin kesini saya merasa kalau cerita ini aneh dan terlalu garing kalau ada saran agar tidak seperti itu komen ya, terimakasih semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 [𝚈𝚞𝚗𝚘'𝚜 𝚝𝚠𝚒𝚗] Hiatus
FantasíaTerlahir kembali?, sedikit kesal akan tetapi disaat aku sudah menjalani hidupku aku merasa harus berterimakasih kepada Tuhan. Kehidupan ku kali ini membuatku menyadari jika banyak sekali cinta yang bisa diberikan seseorang, bukan hanya cinta lawan j...