DILIHAT dari dekat, Sunghoon memang memiliki paras yang sangat cantik. Fitur wajahnya lembut dan gerak-geriknya santun. Jake tidak bisa melepaskan pandangannya dari setiap gerak yang dilakukan polisi itu.
Saat ini Sunghoon sedang menerima injeksi dari salah satu humanoid perawat dalam bangsalnya. Jake duduk manis di pojokan dengan kedua kaki yang mengetuk-ngetuk pada lantai. Pakaiannya sudah berganti, tak lagi compang-camping bekas tahanan penjara.
Sunghoon tadi sampai menyuruh humanoid medis yang merawatnya untuk membelikan satu set pakaian yang biasa dikenakan oleh orang-orang Lugia.
Tidak mungkin jika Sunghoon memberikan Jake pakaiannya. Badan Sunghoon itu kecil dan ramping, sedang Jake yang notabene adalah seorang Alpha; besar dan kekar meski pendek.
Karena terpisahnya divisi medis dan security kota, para petugas rumah sakit masih belum tau bahwa Jake adalah orang yang diburu. Kasusnya masih diselidiki secara tertutup tanpa sepengetahuan penduduk Lugia kecuali orang-orang dan petinggi kota itu seperti Jay, Heeseung dan Soobin.
"Kenapa kau dirawat? Apa terjadi sesuatu padamu?" tanya Jake malu-malu. Wajahnya serupa tomat, merah merekah ketika menatap wajah Sunghoon yang begitu indah.
Tentu saja terjadi sesuatu padaku, kau membawaku pergi, menciumku dan membuat tubuhku menjadi aneh begini.
Sunghoon jelas tidak berani mengungkapkan isi hatinya itu. Walau kenyataannya, yang membuatnya harus rawat indap di rumah sakit adalah Jake itu sendiri. Proses mating yang terjeda, belum selesai saat itu juga.
Masa Rut segera tiba, Jake memilih untuk terus mengekori Sunghoon sampai tiba waktunya Rut dan melanjutkan proses mating mereka.
Ada kesamaan di kota Lugia dengan insting alami Werewolf. Mereka sama-sama mengungkap kasih sayang dengan hubungan badan. Ketika seorang Werewolf bertemu dengan Matenya, insting alami mereka akan memaksa untuk bersenggama setelahnya.
Di Lugia pun sama. Tidak ada yang namanya cinta disini. Semua orang menunjukkan ketertarikan satu sama lain dengan melakukan hubungan seksual.
Entah akan berakhir berpacaran atau tidak di masa depan nanti, ketika seorang penduduk Lugia mengajakmu untuk berhubungan badan, itu artinya dia tertarik padamu.
Moral sudah ditinggalkan di kota ini. Manusia yang tinggal di Lugia adalah manusia level C yang tidak bisa disamakan dengan manusia bumi yang masih memiliki hati nurani.
Di Lugia, seseorang yang dikenal paling berbelas kasih dan menghormati sesamanya adalah Lee Heeseung, Choi Soobin dan Kim Sunoo yang sudah dijebloskan Jay dan Renjun ke rumah sakit jiwa.
Tidak ada seorang pun di Lugia yang tau pasti kenapa Sunoo harus mendekam di rumah sakit jiwa kecuali Jay dan Renjun itu sendiri. Heeseung yang notabene serba tau tentang penyihir Kim dan juga tatanan kerajaan matahari, tidak pernah benar-benar mengenal Sunoo secara personal.
Jika ada yang terbaik, selalu ada yang terburuk. Soobin dan Heeseung adalah penduduk yang memiliki sopan santun dan empati terbaik di Lugia. Yang terburuk ada di dua sahabat walikota itu sendiri; Jay Park dan Huang Renjun.
Mereka dikenal kejam dan rela melakukan apa saja, sampai mengorbankan nyawa yang menurut mereka tidak begitu diperlukan, demi kemajuan kota Lugia dan evolusi ilmu pengetahuan.
Terutama Jay yang sampai tergila-gila akan keberadaan dunia pararel dan masih terus bergelut dengan penelitiannya sampai menemukan cara untuk menjelaskan dengan ilmu pengetahuan.
Teorinya selalu didukung oleh semua orang. Tak ada yang pernah kontra dengan hasil produk dan penelitian Jay. Hasil pemikirannya menciptakan droid dan humanoid yang memiliki artificial intelligence terbaik yang pernah ada, memperbaiki ciptaan dan temuan-temuan sebelumnya yang dilakukan oleh ayahnya dan juga istri dari sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lugia ✦ Jaywon
FanfictionA JAYWON STORY ft. JAKE SIM Jake yang sudah sekarat, berhasil melarikan diri dari kejaran prajurit kerajaan yang dulunya bernama Dinasti Matahari. Ia dikejar oleh seorang penyihir yang membawa keduanya terjebak di dalam kota bernama Lugia. warning...