Hari ini, hari Minggu.
Ibadah berjalan lancar dengan ditutup oleh Terissa
"Oke jadi pengumuman!!!
Minggu depan wl Mate, singernya Natalie dan Rachel, persembahan Ditya, doa syafaat Raffel, lcd gw, pemusik Kenneth sama Ray. Untuk wl, singer, dan pemusik, sabtu kita latihan jam 1. Yang gk bisa hadir tolong chat gw jauh2 hari.
Oh ya, nanti jam 12 buat wl, singer, pemusik, penari tamborin, tolong latihan di gereja, persiapan Youth Week.
Ya selamat hari minggu semua!! Silahkan pulang!!
Untuk pengurus dan Rachel tolong tetep disini ya, kita mau meeting."
Seperti biasa, kami membetuk formasi bangku berbentuk U
"Oke semua, thank you yang udah hadir hari ini.
Seperti yang kita tau, Derana dan Karina bakal SMA di luar kota, yang dimana sangat gk memungkinkan buat cari pengganti mereka skrg. Untuk Karina, gk perlu ada pengganti karena emang tugasnya gk berat.
Untuk Derana, karena harus ada yang hitung duit dan megang duit, jadi kita pilih Rachel untuk jadi bendahara sementara. Tugas kamu gk berat, cuma itung duit tiap minggu, simpen duitnya, dan laporan ke Derana. Sisanya akan di urus Derana.
Ada pertanyaan Rachel?" Ucap Ray penuh kharismatik
"Eeem, jujur masih kaget ya kalo aku dipilih beneran. Meskipun udah dikasih tau kak Derana, cuman kaget aja gitu....
Ya okay, gk ada yang perlu aku tanyain, udah jelas. Makasih ya kakak2 udah percayain tugas ini ke aku." Ucap Rachel dengan wajah kanak-kanak nya
"Oke, Der ada tambahan?" Tanya Ray
"Enggak Ray. Ya pokoknya kalo masih ada pertanyaan2 tanya aku aja ya, pembukuan, sama rekening nanti semuanya ku kasih tau. Ya walaupun aku yang megang, tapi kamu sebagai pengganti aku juga harus tau.
Kamu mulai jalanin tugas Juni ya, tepatnya pas aku dah pergi." Jelas Derana
"Oke, ada tambahan dari lu Rin, atau dari pengurus lain?" ~Ray
*Gw pun mengacungkan tangan sebagai tanda gw mau ngomong
Ray pun mengangguk tanda mengizinkan
"Em, kalo dari aku, welcome ya Re dalam kepengurusan Youth. Berat sebenernya untuk memutuskan kamu sebagai pengganti Derana, cuman ya aku dan semua pengurus udah percaya sama kamu.
Ya semoga bisa melayani dengan baik dan bekerja sama. Yang terpenting, kalo misal kita ada ngasih saran, itu tujuannya baik ya, jangan diambil hati.
Ya udah sih itu aja, pokoknya welcome, don't be salty, and hope you can be wise if we have trouble" Ucap gw dengan senyuman
"Aduh blak2an banget sih Rin... Jan gitu lah, kan kita bakal bantuin ....
Ye gk?
Pokoknya santai aja Re, kan ada gw" Canda Kenneth
"Naksir lu?" Tanya Victor secara blak2an
"Ya enggak lah...
Tapi kalo Rere mau kenapa enggak ye kan?" Ucap Kenneth sambil bercanda namun dari matanya aku tau dia beneran
"Eh canda loh Re, santai2" Ucap Kenneth lagi untuk mencegah salah paham
"Oke ya udah, itu aja. Silahkan istirahat dulu atau ganti baju, atau beberes, atau apalah.
Ntar jam 12 balik sini ya" Ucap Ray
"Mending main ke rumah Victor gk sih?" Ajak Terissa, yang kebetulan rumah Victor itu deket gereja
"Ayok sih ayok kalo mau mah" Ucap Victor
Gw langsung ngode ke Derana sambil menepuk pundaknya. Derana yang ngerti langsung "Yodah yok, daripada disini ye kan?"
Tapi akhirnya aku tak jadi ikut ke rumah Victor karena mama nyuruh aku ikut pulang buat lunch.
.
.
Kisah terhenti... Semuanya aman, tapi bagaimana jika kami pergi nanti?
KAMU SEDANG MEMBACA
Story With Bestie
Teen FictionCerita ini diambil dari sudut pandang seorang Karina Giovanni, sosok gadis dengan kehidupan yang tidak rumitn tak banyak masalah, tapi tak hampa. Kisah ini akan menjadi sebuah kisah yang janggal. Karena sampai akhir penulisan pun, penulis tak tahu...
