Nyali kamu gede, tapi sayang, aku udah punya yang lain

10 1 0
                                    

3 bulan berlalu, sekarang bulan Maret minggu pertam

Tinggal nunggu pengumumuman SNMPTN dan UN menyusul...

Aku coba jajal USU fakultas Akutansi, UI fakultas Ekonomi. 

Hari ini hari kamis, sebelum pergi padus aku dan temen2 sekelompok ku harus piket kelas.

Setelah selesai beberes, kami pun duduk di lantai untuk istirahat sebentar sebelum lanjut kegiatan masing2. 

"Oke guys, it's our time, spill the hot tea!!" Kataku sambil meneguk minuman

"Em, sebenernya gk ada teh sih, cuman Ms. Hotma suruh gw ngajak lu ke project social charity eskul PA (Pendalaman Alkitab). Kita bakal ke panti asuhan Kasih Sukacita, nah kan kita pasti nyanyi2 gitu, ya lu yang main piano. 
Bisa kan? Lu masih bisa main piano kan?" Tanya Marshela

"YA MASIH LAH😭🤌, MASA DALAM HITUNGAN BULAN GW TIBA2 AMNESIA CARA MAIN PIANO!
Ya oke sih gw mah, paling suka kegiatan charity gini🥰" Kataku

"Udah gini aja? Gk ada teh2 lain?" Tanyaku

"Eum ada sih, David sama Oliv anak kelas C jadian kmrn" Jawab Martius

"OH YA?!?!?" Ucapku dan Marshela kompak

"Ya cocok sih, yang satunya buaya, yang satunya ratu caper." Kata Marshela dengan nada ngeledek

"But I think they go on ship just cuz challenge. I hear Oliv is have crush on me, cuz I'm the only one boy who don't pay attention for she. And David, pfft, he have crush on you(aku) or Abigail." Respon Joshua dengan pedesnya

"Yeah, but booys, don't kill it... 
Just that the tea? Okay, it's enough, let's go!" Kataku sambil beranjak berdiri

Kemudian disusul Marshela, Martius, dan Joshua. 
Tapi tiba2, Joshua berlutut sambil ngasih coklat. 

Aku panik, aku takut dia mau nembak aku...

"BRO?? SERIOUSLY NOW?!?!?" Ucap Martius panik sambil cepat2 mengambil hp dan merekam

"Kamu tau, aku udah lama suka sama kamu. 
Kamu cewek yang cantik dan baik. 
Let's go on date?" Tanya Joshua sambil mempersembahkan coklat

Marshela yang ikutan bahagia pun bilang "Terima Rin!! Ayo Karina Giovanni!!" 

Aku yang masih bingung harus kasih reaksi gimana pun mengajak Joshua untuk berdiri
"Apaan sih, udah2 ayo berdiri, ngapain berlutut gitu" 

"Euum.... Aduh gimana ya.... Ini cukup dadakan sih...
Euuum, bukannya aku nolak kamu.... Bukannya aku gk mau jadi pacarmu....
But.... I promised to my mom that I JUST, JUST STUDY here. And I was promise to go on ship when I was succsess. 
Masih panjang perjalanan, kita masih SMA. 
You know.... If we go on a date, and someday we break, it will cut off our friendship. But if we being friend, it will never end, right?
I'm sorry" Ucapku dengan senyum yang menutup rasa bersalah ku

Joshua menarik napas panjang, dan menghembuskannya....
Lalu diiringi dengan senyum lega

"Akhirnya...
Akhirnya aku bisa nyatain perasaanku....
I know your promise to your mom, i know. I just try to pass of my feeling, and I can.
Thank you... From know, I know, I feel relax. I'm not hide anything from you okay!
Just being normal like another day. 
Friend!"
Ucap Joshua dengan senyum lega dan menjabat tanganku tanda bahwa kita adalah "Teman"

"You're wise man, seriously....
I just... I can't....
sorry...
Thank you...." ucapku dengan hembusan napas yang dalam juga

"Yah..... Gpp deh, yang menting temen kan" Kata Martius yang sudah mematikan rekaman dan merangkul kami berdua

Story With BestieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang