Minggu
Karena Try Out udah selesai, aku berniat pulang hari senin supaya hari Jumat nya aku bisa ikut acara perpisahan kami di Lembah Hijau.
Aku pergi ke kantor Ms. Delila untuk izin pulang ke Lampung.
Kupikir hanya aku yang ada disitu, soalnya memang selama 2 Minggu ini kami di persiapkan untuk UN, tapi rupanya banyak anak2 lain di ruang Ms. Delila untuk minta izin juga."Okay Rin, you wanna back to your hometown? How long?" Tanya Ms. Delila ketika giliranku mengisi form izin
"Yup miss, Youth have "good bye" party, so I should go to Lampung. Don't worry, it just 1 week and I'll study there." Kataku
"Have a safety trip!" Kata Ms. Delila sambil menyimpan form ku
"Yup, thank you Miss." ucapku dengan bow dan pergi keluar ruangan
Aku pergi membawa ranselku dan pergi ke gerbang, rupanya Marshela sudah menunggu di gerbang.
"Comeback early!" Ucap Marshela sambil memelukku
"Sure. Bye!!" ucapku melepas pelukannya dan bergegas ke go-jek yang akan mengantarku ke terminal
.
.
.
Aku tertidur sepanjang perjalanan, tiba2 ibu2 di sebelahku bangunin karena hp-ku geter terus.
"Dek, itu telpon nya bunyi" Kata si ibuk sambil membangunkanku
"Hah?! Oh, makasih ya bu" Kataku dengan nada terkejut sambil mengambil hp di kantongku
Rupanya telepon dari Ray
"Halo Ray, lu gangguin gw tidur aja sih" kataku
"Hah, tidur? Gila lu, jam 7 ini anjir, emang lu gk makan malem?" Kata Ray dengan nada terkejut
"Oh, udah tadi makan di rest area. Udah masuk bis lagi ya tidur lah gw" Kataku
"Hah?!?! Gimana2?!?!?!? Anj, badung banget sih lu, kan gw udah bilang, lu gosah kesini gpp, lu fokus UN aja!!! Masalah anak2 Youth, ya sebenernya gk lengkap kalo gk ada lu, but for your school!" Kata Ray dengan nada marah seoalah2 dia adalah abangku
"Ya basing gw lah, wong gw mo ketemu anak2 gw. Dan ya kali gw gk ikut perpisahan?" Kataku dengan santainya
"Basing lah, susah emang ngomong sama batu. Dahlah, ati2!" Ucap Ray menutup telponnya
"Ih, random banget anjir, abis marah2 tiba2 kalem trus matiin telpon" Gumamku dalam hati...
.
.
Finally sampe juga di Lampung.
Sampe seminggu ini, aku gk akan ngasih tau siapa2 kalo aku di Lampung, supaya jadi surprise, kecuali si Ray lemes :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story With Bestie
Teen FictionCerita ini diambil dari sudut pandang seorang Karina Giovanni, sosok gadis dengan kehidupan yang tidak rumitn tak banyak masalah, tapi tak hampa. Kisah ini akan menjadi sebuah kisah yang janggal. Karena sampai akhir penulisan pun, penulis tak tahu...