"Eh ini nanti kalo kurang ambil aja ya" Kata Jangyu sambil menaruh mangkuk berisi opor ayam ke meja"Ih, kursinya ga cukup Yu. Gelar karpet aja lah ya" Kata Derana
"Emm... wait, aku ambilin" Kata Jangyu sambil beranjak pergi ngambil karpet buat makan
Tak lama, Jangyu pun balik bawa karpet biasa buat makan. Kami pun langsung sigap bawa apa yang bisa di turunin dari meja ke lantai.
"Dah yok, doa doa" Kata Victor
"Ga ambil nasi dulu?" Kata Ray yang sontak berhenti ambil nasi pas denger Victor
"Oalah, Yodah, ambil nasi dulu berarti" Kata Victor
"Berapa takar tadi ini Hyung?" Bisikku pada Jangyu
"Ha? Apa itu? Takar apa?" Tanya Jangyu
"Em, ngambil beras nya pake apa?" Tanyaku
"Ya sendok beras nya lah"
"Nah iya, berapa sendok beras?"
"Oh, 5. Semoga pas sih. Ga kebanyakan, ga kurang juga"
"Ya semoga ya"Aku pun sengaja mengambil nasi terakhir, supaya kalo ngambil ngambil banyak pun, semua dah dapet.
"Ini udah gada yang mo nambah lagi nih?" Tanyaku
"Mau dong" Sahut hampir mereka semua
"Yah, gajadi ambil banyak deh.... Emang semesta ngedukung buat diet :)" Gerutuku dalam hati
Akupun menyisakan sedikit nasi buat mereka kalo mo nambah.
Akupun baru sadar, kalo ternyata semua temen2ku ini banyak makannya. Semua ngambil nasi yang banyak rupanya :)
Jangyu yang udah lama di Indonesia pun terbiasa dengan "nasi banyak, lauk seadanya". Padahal tadinya, dia kalo makan, nasinya dikit, lauknya banyak, ya kayak orang Korea pada umumnya lah.
Jadi enak lah, gada yang gengsi2an. Kalo laper ya makan banyak..."Dah yok, doa" Kata Victor
"Yok" Sahut kami bersamaan
Suasana hening. Kami sama2 menunggu siapa yang bakal pimpin doa makan.
"Lah kok diem tor?" Tanyaku memecah keheningan
"Lah gw?" Tanya balik Victor yang membuat semua buyar dari posisi berdoa mereka
"Ya trus siapa? Kan tadi lu yang ngajak" Kata Edgar
"Oalah. Ngomong dong."
"Mari kita berdoa..." Ucap Victor yang ternyata nungguin siapa yang bakal pimpin doa juga. Victor pun memanjatkan doa singkat untuk makanan kami."Amin" Seru kami bersamaan
"Selamat makaan" Ucap kami bersamaan sambil ngambil lauk masing-masing
"Mas-issge meog-go (selamat makan)" Ucap Jangyu bersamaan dengan kami
Kami pun makan dengan lahap sambil ngobrol2 sedikit.
Sesaat aku terdiam dan tersenyum memandang temen2ku yang makan sambil ngobrol. Disaat2 kek gini, jujur, ini momen2 bahagia, yang jarang kami rasain. Aku pengen momen2 kek gini ga cepat berlalu, tapi nyatanya habis ini kami bakal lanjut ke tahap selanjutnya, yang mungkin bakal menyibukkan. Gatau terharu banget aja...Di tengah lamunanku, aku sontak tersadar saat Terissa batuk2 keselek gara2 makan sambil ketawa.
"Eh eh anjir, kenapa ini" kataku panik
"Nih nih minum dulu" Kata Victor yang sontak ngasih minumKeselek nya pun reda. Terissa pun kena omel Jangyu.
"Kan tadi udah dibilang, jangan ketawa, tersedak kan? Dah ayok, makan yang bener, jan ketawa2. Kalo mo ngobrol ya ngobrol aja, jangan ketawa.""Lu sih" Kesal Terissa menyalahkan Ray
"Gw lagi..." Kesal Ray
Tiba2 Victor datang bawa ceret kaca dan gelas Terissa yang udah di-reffil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story With Bestie
Novela JuvenilCerita ini diambil dari sudut pandang seorang Karina Giovanni, sosok gadis dengan kehidupan yang tidak rumitn tak banyak masalah, tapi tak hampa. Kisah ini akan menjadi sebuah kisah yang janggal. Karena sampai akhir penulisan pun, penulis tak tahu...