Hari Sabtu tiba, hari dimana kita bakal ada acara perpisahan di Lembah Hijau.
Semua berangkat pake mobil gereja dan mobil ortu anak2 Youth jam 9, dan kami para pengurus dateng jam 7 pagi ke gereja buat nyiapin semuanya.
Aku yang agak ngaret baru berangkat jam set 8.
Untuk saat ini kayaknya gk ada yang tau aku pulang, semua mikir aku masih di Medan untuk UN.
.
.
Setelah sampe, semua nyambut dengan nada happy, tapi gk kaget...
Setelah pelukan sama Derana dan Terissa, aku pasang muka bingung dan ngelirik Ray...
Like send thelepathy to say "Ember bat lu anj".Dia yang seolah2 ngerti, langsung bilang "Lah anjir, kan gw dah bilang pura2 kaget nanti" Katanya dengan nada panik ke-gep
Semua ketawa, trus pada ngeledek
"Omg Rin, lu balik??? Kan udah dibilang gosah balik, fokus aja ke UN" Kata Kenneth dengan nada meledek
"Iya.... Ntar kalo tiba2 nilai UN lu tau2 di bawah Ray kan gk lucu" Ucap Edgar sambil diiringi tawa tapi terdengar sarkas :)
"Emang harusnya gw gosah balik sih.... Lagian gw balik bukan buat Youth, gw mo represing aja anjir, mo liat2 kawan kelen di Lembah Hijau" Kataku membalas ledekan mereka
"Yodahlah yok weh, lanjut siapin lagi, konsumen, hadiah, list, siapin semua, nothing something miss okay!" Kata Ray dengan nada tegas
Mendengar nada Ray yang kembali tegas, kami pun bergegas mengerjakan tugas masing2.
.
.
Waktu berjalan cepat, jam menunjukkan pukul 3 sore.
Setelah hadiah dari games hari ini, kami pun akan menutup acara. Sebelum acara ditutup, kami menyempatkan untuk mengucapkan kata2 perpisahan."Oke, untuk kali ini, selesai ya semua. Thank you banget semuanya....
Tapi mohon diingat, hari ini Acara Perpisahan & Retreat. Karena Retreat nya udah selesai, kita bakal masuk ke acara perpisahan.
Jadi, untuk pesan perpisahan dari kami2 yang mau Sidi ini bakal diwakilkan sama Karina. Karina, waktu dan tempat di persilahkan" Ucap Ethan, MC acara hari ini, sembari ngasih mic ke akuAku yang duduk di deket pemain musik pun langsung berdiri dan ambil mic.
"Eum, okay, shalom semua, so ya aku pengen ngucapin sedikit lah ya. Sebenernya kita2 ini udah nulis surat, but I think kayak terlalu kaku kan ya kalo sambil baca surat, jadi aku omongin langsung aja. Kalo pesan, ya 80% mirip sama isi surat kita lah ya.
Oke sedih nih sedih, yok pura2 sedih yok biar kerasa sad nya" Ucapku dengan nada becanda"Okay, jadi to be honest, ini menurut kita perpisahan yang paling sad and nyesek sih. First karena kita semua bakal kuliah di luar kota, cuma satu dua yang di Unila, jadi kita bakal jarang ketemu. Kedua, karena gk tau kenapa, selama 3-5 tahun, kita tuh awalnya ngerangkul kalian semua supaya sama2 nyaman pelayanan di Youth, tiap hari datang ibadah. Awalnya itu aja tujuannya, tapi kok ya lama2 malah jadi sayang gitu kan. Ray always ngusahain semua yang terbaik buat Youth, Victor yang berusaha yang terbaik untuk ngurus keanggotaan, Terissa and Kenneth yang selalu putar otak untuk ciptain konsep ibadah yang fresh dan bikin kita semua nyaman tapi bisa lebih deket ke Tuhan, Ethan yang selalu usahain bikin acara seseru dan se-memorable mungkin, Catherine yang walaupun sering dan banyak salah tapi tetep berusaha yang terbaik buat Youth, Derana yang selalu usahain supaya anak2 Youth gk perlu pusing soal 'biaya', Edgar yang nurunin ego supaya anak2 Youth bisa nyaman, dan gw yang selalu berusaha jaga Youth dari luar.
Dan masih banyak yang kita lakuin, yang terbaik untuk Youth. Dulu kami sempet gk yakin Youth bisa sebaik atau bahkan lebih dari Youth pas ada Bang Jake. Dan ternyata bener, pamor Youth sempet turun pas awal2 kami jadi pengurus, tapi akhirnya kita berhasil.
Tujuan kita cuma satu supaya makin banyak anak2 remaja gereja yang deket sama Tuhan dan jauh dari pergaulan bebas.
Kita capek, kita capek banget ngurus Youth, as a normal human ya. Kita pengen berhenti, tapi kita gk mau berhenti pelayanan untuk Youth. Youth is the most comfortable "home" for us.Ya pesan kami cuma satu, semoga kalian bisa terus bawa jiwa2 untuk ibadah dan pelayanan. Dan untuk kalian, kita sayang banget sama kalian, semoga kita bisa sama2 tetep terberkati dimana pun kita berada, tetep akrab ya.
Jujur, awalnya kita mau acara perpisahan biasa, but we thought it's better if we make a memorable party, so it will unforgotten. Jadi ya semoga have fun, thank you banget buat semuanya, thank you buat bantuan dan kerjasamanya selama kurang lebih 5 tahun kita di Youth. Serve God together, with you all, is the best teenage present for us.
Thankyou
and
Good bye" Ucapku dengan mata berkaca2 dan diakhiri senyum yang menyembunyikan air mataDisambut tepuk tangan meriah dari semua, lalu mic beralih ke Mate sebagai perwakilan Youth untuk nyampein pesan ke kami.
"Eum, shalom semuanya, disini aku mau nyampein pesan dan perasaan dari kalian semua buat kakak2 kita yang bakal Sidi ya. Sebelumnya, kalo ada salah2 kata aku minta maaf ya.
Oke pertama2, satu hal yang bisa kami ucapin adalah Thank You, thank you so much kak.
Makasih banyak buat pelayanan dan effort besar kalian untuk Youth. Kita semua tau apa yang kalian lakuin, dan segimana keras usaha kalian untuk memberikan pelayanan terbaik kalian.
Makasih karena udah bikin suasana senyaman mungkin bagi kami, jadi kami gk pernah bosen untuk ibadah dan pelayanan, gk ada juga rasa takut kami. Dan karena support dan motivasi kakak2 semua, banyak dari kami yang, jujur, makin deket sama Tuhan. Thank you banget kak.Makasih untuk bimbingan kalian. Mulai dari bimbingan dan ilmu2 soal pelayanan yang selalu kalian kasih, yang dimana ilmu itu akan sangat mahal harganya kalo di luar sana, misal soal alat musik, about public speaking for wl, vocal for singer, writer soul for pendoa syafaat, dan masih banyak lagi.
Belom lagi kalian bantu persiapkan kami untuk menjadi pengurus Youth pengganti kalian.Terlalu banyak kata makasih kalo mau di jelasin satu2, kalian bener2 baik, jasa kalian bener2 terpakai di Youth. Berat untuk melepas kalian, kakak2 yang bener2 kayak sosok seorang kakak bagi kami, yang menjaga dan membimbing kami. Ya semoga, dimanapun kalian berada, kalian tetep sukses, begitupun kami. Tetap selalu dalam lindungan Tuhan, May God always be with you all ya kak.
Youth is always be home for you. Thank you, and goodbye too kak" Ucap Mate dengan nada lembut, dan membuat semua hati terenyuh.
.
Momen yang cukup mengharukan dan tak akan terlupakan.
Banyak kenangan Youth. Kami melewati masa remaja kami di Youth, sebelum akhirnya kita harus benar2 menghadapi dunia, di mana muda kami.
~Unforgotten~
KAMU SEDANG MEMBACA
Story With Bestie
Teen FictionCerita ini diambil dari sudut pandang seorang Karina Giovanni, sosok gadis dengan kehidupan yang tidak rumitn tak banyak masalah, tapi tak hampa. Kisah ini akan menjadi sebuah kisah yang janggal. Karena sampai akhir penulisan pun, penulis tak tahu...