9. Tak terganti

3 1 0
                                    

Selepas kejadian tadi Haidar langsung turun kebawah berkumpul dengan Yongki yang sudah ada di ruang tamu. Dengan sopan Haidar menyapa Yongki yang sedang asik membaca koran dan menunggu secangkir kopinya datang.

"Mana Aldira. Aldira belum bangun?" Yongki mempersilahkan Haidar untuk duduk disebelahnya.

"Udah kok pa, cuman lagi mandi"

"Oh.... Oh ya kamu yakin ngajak Aldira buat tinggal di rumah kamu sendiri?" Tanya Yongki. Ya.. memang Haidar sudah meminta izin ke Yongki dan Yeni untuk membawa Aldira ke rumahnya sendiri, ia pun juga memberi alasan kenapa ia mau mengajak Aldira tinggal berdua.

"Iya pa, kan Haidar udah bilang kalo Haidar gak mau nyusahin papa sama mama. Dan lagi pula Aldira sudah jadi tanggung jawab Haidar sepenuhnya. Haidar mau jadi suami yang bertanggung jawab sama Aldira. Dan papa juga gak usah khawatir, Aldira bisa kok main ke sini kapanpun dia mau karena aku gak bakal larang Aldira buat ketemu kalian" jelas Haidar membuat Yongki bahagia karena ia tidak salah memilihkan suami untuk Aldira

Tak lama setelah itu Aldira turun dengan menggunakan celana pendek dan kaos yang membuatnya terlihat cantik dan seksi.

Haidar yang melihat Aldira seperti itu langsung saja melihatnya tanpa berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haidar yang melihat Aldira seperti itu langsung saja melihatnya tanpa berkedip. Untung saja Aldira sudah menjadi mahramnya kalau tidak ia akan berdosa. Haidar mengakui kecantikan Aldira itu, kecantikan yang bisa meluluhkan hati seseorang terutama Haidar.

"Aldira bantu mama" ucap Yeni sedikit berteriak karena melihat Aldira yang ingin duduk di sofa bersama Yongki. Mendengar itu yang dipanggil pun lalu menjawab ia dan kemudian menuju ke dapur.

"Kamu buatin kopi buat papa sama Haidar" lanjut yeni setelah Aldira berada di sebelahnya.

Tanpa menolak Aldira langsung membuatkan kopi untuk dua orang manusia yang sedang duduk di sofa. Selepas jadi Aldira langsung mengantarkannya dan memberikan satu persatu kopi ke depan kedua pria itu.

"Makasih" ucap Haidar setelah kopinya diberikan Aldira dan tentunya tidak lupa dengan senyuman yang menghiasinya.

"Hm" Aldira pun kembali ke dapur untuk membantu memasak.

****

"Gimana rasanya enak gak? Ini Aldira lo yang buat" tanya Yeni kepada Haidar disela sela makan.

"Enak kok ma. Aldira pinter masaknya, emang istri idaman" Haidar pun menjawab pertanyaan itu dengan sejujur jujurnya dan tentunya dengan melihat kearah Aldira yang membuat Aldira langsung tersedak karena terkejut atas penuturan Haidar tadi.

Dengan cepat Haidar langsung menuangkan air digelas Aldira dan kemudian memberikannya ke Aldira. Dan tanpa menolak Aldira pun mengambil gelas tersebut lalu meminumnya.

"Kamu kenapa? Kamu baik baik aja?" Tanya Yeni kepada Aldira dengan rasa khawatir.

"Gak.... Gak papa ma"

Tak tergantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang