06. Masalalu Virga

65 8 8
                                    

Bagian 6

Adhera terdiam usai Virga mengatakan hal tentang perbedaan mereka. Ucapan Virga benar-benar membuat hatinya sakit. Namun, Adhera tetap berpikir positif, kelak, Virga sendiri yang akan menyatakan cintanya untuk Adhera.

Adhera tersadar dari lamunannya, menyeka air matanya yang sedikit menetes, lalu tersenyum lirih seraya menguatkan dirinya.

"Ini adalah resiko dalam mencintai. Aku sering mendengar banyak rasa sakit hati, dan sekarang aku merasakannya. Saat cinta dalam diam tak bisa menjadi nyata, maka sabar adalah kunci utamanya. Ra, kamu pasti kuat. Batu butuh waktu untuk rapuh, sama halnya hati Virga." Gumamnya seorang diri

"Dor!" Sere dan Anya tiba-tiba muncul dan mengagetkannya dari belakang.

"Hahaha"

Adhera menoleh dengan lirikan tajam untuk kedua temannya yang begitu usil.

"Kenapa lagi kamu, galau?" Tanya Sere dengan candaan.

"Galau kenapa?"

Sere dan Anya saling lirik dengan mengerutkan dahinya.
"Kita nanya, kamu balik nyanya!"

Adhera mengerjap saat pikirannya benar-benar tidak fokus.
"Maaf!"

Anya menyentuh pundak Adhera.
"Ada apa lagi, Ra? Cerita sama kita!"

Adhera menatap mereka berdua dengan sendu. Ingin rasanya menangis sekeras mungkin, tapi itu tidak mungkin dia lakukan.

"Aku sakit hati, nya, re."

"Sakit hati karena apa?"

Tak terasa air matanya kembali menerobos dari pelupuk matanya. Ucapan pedas dari Virga masih tertanam di pikirannya dan membuatnya terus tersakiti.

"Apakah aku salah jika aku mencintainya? Apakah perbedaan menjadi halangan untuk seseorang menaruh harap?"ungkapnya dengan nada sendu diiringi air matanya.

"Kamu jatuh cinta, serius?"

Adhera mengangguk pelan menatap keduanya dengan berkaca-kaca.

"Kalian pasti tahu, aku sudah jatuh cinta padanya sejak pertama kali datang ke sini. Aku terus mengejarnya dan juga mengungkapkan semuanya, tapi dia terus menyakitiku dengan ucapannya"

"Kak Virga?" Tanya Anya seraya menebak-nebak.

Adhera mengiyakan pertanyaan Anya, hal itu membuat mereka juga terkejut. Sejak persahabatan yang mereka jalin selama bertahun-tahun, Adhera tidak pernah jatuh cinta. Dan ini adalah pertama kalinya Adhera mengungkapkan isi hatinya bahwa dia sedang jatuh cinta. Terlebih, tindakan Adhera mengungkapkan perasaannya pada Virga merupakan tindakan yang sangat nekat.

"Kamu serius bicara seperti itu pada kak Virga?" Tanya Anya dengan nada serius bercampur tidak percaya. Swre tidak mendengar, karena dia sedang menerima telepon mendadak.

Adhera mengusap air matanya agar tidak terlihat siapapun yang berlalu-lalang.

"Itu benar. Sudah berulangkali aku mengatakan perasaanku,memberinya surat misterius, tapi dia tidak juga berubah" tuturnya

Anya menepuk keningnya. Menurutnya, itu tindakan yang tidak seharusnya Adhera lakukan.

"Bukan seperti itu caranya, Ra!"

Adhera mengerutkan keningnya menatap Anya tanpa rasa bersalah. Menurutnya, itu adalah tindakan yang tepat.

"Baru 2 hari masuk di kampus ini, kita semua sudah tahu bahwa, kak Virga adalah raja kampus. Dia digemari oleh banyak gadis. Dia itu manusia terdingin yang pernah ada, lalu semua gadis mengincarnya. Terlebih, dia seorang ketua geng motor, otomatis kak Virga seorang berandalan, kan?"

Terlarang: Cinta Sedarah - KTH✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang