Part 15
[Revisi✓]"Ini sudah bertahun-tahun lamanya kita tidak dipertemukan lagi. Apa kau tidak merindukan putramu, Virga. Atau kau sudah bahagia disana. Keegoisan yang memisahkan kita. Andai kita tidak keras kepala dan menghargai satu sama lain, maka perpisahan tidak akan terjadi. Virga akan merasakan kasih sayang ibunya." Tutur tuan Malik menatap figura kecil tersebut dengan mata berkaca-kaca.
Figura kecil itu adalah foto Nia, mantan istrinya yang tak lain adalah ibu kandung Virga dan Adhera. Disaat perpisahan terjadi, Virga masih berumur 4 tahun. Pria kecil itu belum mengetahui apapun. Sedangkan Adhera masih belum diketahui keberadaannya. Ketika Malik dan Nia berpisah, beberapa hari kemudian, Nia diketahui sedang mengandung. Dan usia kandungannya sudah mencapai 2 bulan. Mau bagaimana lagi, walaupun Nia membenci tuan Malik, Nia tidak pernah membenci Adhera yang notabenenya adalah putri kandung Malik. Saat itu Nia sudah berada di luar negeri, bahkan ia sudah resmi berpisah dengan Malik. Mereka berdua terlalu egois karena harta. Dan bisa jadi, kesalahan dan keegoisan mereka ini, dapat membuat kedua anak mereka menanggung dosanya.
"Tidak! Saya tidak bisa seperti ini! Nia adalah wanita teregois, dan saya tidak akan pernah memaafkannya. Lebih baik Virga tidak mengetahui bagaimana wajah ibunya, daripada dia melihat wajah penghianat ini." Gumamnya geram.
Malik mengambil korek api dan membakar barang-barang milik Nia. Sebesar apapun tuan Malik membenci nyonya Nia, dalam hati kecilnya terbesit rindu untuk nyonya Nia. Ia memang membakar semua barang-barang Nia, namun ia tak pernah membakar kalung yang terakhir Nia pakai.
***
"Heh! Kamu punya telinga, 'kan? Apakah suaraku tidak terdengar. Atau perlu aku berteriak lagi?" Oceh Adhera yang berceloteh tidak jelas.
"Vi..."
Adhera yang berniat akan berteriak pun tidak jadi saat Virga tiba-tiba menarik tangannya ke sudut yang gelap, tertutup gorden dan kembali membungkam mulutnya.
"Emb!" Ungkap bingung Adhera dengan kondisi mulut yang dibungkam oleh Virga.
"Hust! Jangan berisik, mereka mencoba masuk kesini" ucap pelan Virga.
Adhera melotot karena kaget. Virga melepaskan bungkamnya dari Adhera dengan perlahan.
"Siapa?"
"Para berandalan itu ternyata mengejar kita sampai kesini. Dan mereka mencoba masuk. Aku mendengarnya tadi" jelas Virga.
"Lalu, kita harus bagaimana?" Adhera panik mengetahui hal itu.
"Kau cukup diam dan jangan banyak bicara. Semoga mereka tidak menemukan kita disini!" Bisik Virga menjelaskan.
Para berandalan itu berhasil membuka pintu gubuk untuk mencari mereka berdua.
"Apa kau yakin mereka masuk kemari? Tidak ada siapapun disini!" Ungkap salah satunya.
"Saya juga tidak yakin bos!"
"Dasar bodoh! Cepat cari!"
Mereka mencari keseluruh ruangan, namun berandalan itu tidak melihat kearah sudut, tempat dimana Virga dan Adhera bersembunyi.
Virga serta Adhera saling menatap dalam keheningan mereka. Rasa takut bercampur jantung yang berdetak kencang pun beradu menjadi satu.
Tiba-tiba salah satu dari berandalan itu menginjak tangan Virga, membuatnya hampir berteriak. Adhera langsung menutup mulut Virga.
"Kumohon, tahan sebentar!"
Virga mengangguk dengan menahan rasa sakitnya saat berandalan itu tak kunjung mengangkat kakinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/263301153-288-k512715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlarang: Cinta Sedarah - KTH✔️
Ficção Adolescente(Update Setiap Hari Kamis) Bagaimana rasanya diperjuangkan oleh adik kandung sendiri yang menjadi junior baru di kampus? Itu yang tengah Virga Revano seorang ketua geng motor 'VALAXY' yang disegani banyak orang, rasakan saat Adhera Maharani Atmaja j...