10. Fatamorgana

40 6 1
                                    

Bagian 10

Adhera melirik bagaimana tangan Virga menggandengnya dan mengajaknya ke suatu tempat.

Gadis itu tak bisa menahan lagi senyumnya, rasa bahagia menyelimuti dirinya. Virga benar-benar menyentuhnya dan tersenyum padanya untuk pertama kali.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" Ucap Virga tiba-tiba berhenti dan membuat Adhera terkejut.

"Aku..."

Belum sempat mendengar penjelasan Adhera, Virga mengarahkan pandangannya pada anak kecil yang sedari tadi ia gandeng bersamaan dengan Adhera.

"Ini tempat apa, kak?" Tanya nya dengan polos pada Virga.

"Kakak memang tidak mengenal dirimu, tapi kamu tadi sudah menghibur kakak, dan setidaknya mengurangi sedikit beban pikiran kakak" tuturnya

Gadis kecil tersebut tersenyum. Adhera memandangi Virga tanpa berkedip.

'Jadi seperti inilah  bahagia melihat senyuman di wajah seseorang yang benar-benar diperjuangkan. Virga, semoga selamanya tetap seperti ini'

Virga menoleh kearah Adhera dengan senyuman yang tersisa, hingga membuat Adhera mengerjat.

"Kenapa?"

"Kamu baru masuk di kampus ini, dan kamu belum tahu banyak tentang tempat-tempat disini. Dan ini adalah taman yang sering dikunjungi oleh banyak mahasiswa saat mereka merasa banyak masalah." Tutur Virga menjelaskan pada Adhera.

"Kenapa begitu?" Ucap Adhera yang bingung dan belum tahu apapun.

"Kamu lihat sendiri, semua pemandangannya asri dan indah. Hijau, serta menyejukkan. Ini adalah tempat ternyaman saat kita sedang banyak pikiran."

Adhera menjawabnya dengan senyuman tipis.

"Ah iya, siapa namamu?" Tanya Virga dengan membungkuk menatap gadis kecil itu

"Kakak bisa memanggilku Cheryl" jawabnya

"Nama yang bagus dan juga manis sama seperti mu." Ungkap Virga seraya mencolek hidung Cheryl.

"Ayo kita kesana! hari ini saya akan traktir es krim untuk kalian berdua" ajak Virga pada Adhera dan Cheryl.

Adhera masih terpelongo dan tidak percaya bahwa Virga yang selama ini ia lihat sebagai pria terdingin dan terkenal cuek, mengajaknya serta menggandeng tangannya. Tidak bisa diungkapkan lagi seberapa besar kebahagiaan Adhera. Harapannya untuk bersama Virga pun semakin besar. Walau Adhera tahu, mungkin kebahagiaan ini hanya sementara waktu. Virga bisa saja kembali ke sifat asalnya kapanpun.

"Kalian duduk di sini, saya akan pesankan es krim untuk kalian berdua" ujar Virga, kemudian berjalan kearah penjual es krim.

Adhera duduk bersampingan dengan Cheryl di kursi panjang taman tersebut.

"Kakak suka ya sama kak Virga?" Tanya Cheryl pada Adhera hingga membuat Adhera melotot karena terkejut.

"Ha, apa? Aku.."

Cheryl tersenyum meledek pada Adhera.
"Cheryl lihat sendiri kok, kak Adhera terus memandang kak Virga, bahkan tidak berkedip. Iya, kan, kak Adhera suka sama kak Virga?"

Adhera pura-pura merapikan rambutnya untuk menghindari rasa gugup atas pertanyaan Cheryl. Sejenak ia juga terdiam agar Cheryl melupakan pertanyaan nya tadi.

"Emmm, Cheryl kelas berapa sekarang?" Adhera mengalihkan pembicaraan agar Cheryl tidak terus-menerus meminta jawaban darinya.

Cheryl menatapnya selidik.
"Tuh, kan, kakak gugup. Cheryl tahu, kakak sedang mengalihkan pembicaraan, 'kan?"

Terlarang: Cinta Sedarah - KTH✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang