Keesokan harinya seperti biasa Aleta akan pergi ke kantor Diandra tapi sebagai Karina seorang wanita yang baik hati bukan sebagai Aleta wanita yang tidak punya hati.
Setelah Aleta sampai di kantor ia pun langsung masuk dan menuju ruangannya walaupun ada beberapa pasang mata yang melihatnya dengan tidak suka dan berbisik bisik membucarakanya.
"Liat deh baru beberapa hari kerja aja udah deket sama pak Diandra mana so cantik lagi." bisik salah satu karyawan wanita dengan pandangan mata yang sinus pada Aleta
"Emang kenapa.... lagi pulakan Karina itu cantik." ucap karyawan yang satunya lagi.
"Cantikan gue lah." ucap karyawan wanita yang baru saja datang dan mendengar percakapan mereka dan langsung duduk di sebelah mereka.
"Iiihhhhhh...." ucap dua karyawan wanita itu dengan kompak.
Aleta yang mendengar mereka berbisik bisik hanya diam dan terus berjalan dengan anggun dan masuk ke dalam ruangannya.
"Dasar lalat lalat tidak berguna." gumam Aleta dengan sinis ia pun langsung duduk di kursi yang ada di ruangannya.
Tiba tiba saja Arles masuk ke dalam ruangan Aleta.
"Ada apa?." tanya Aleta yang kaget karena Arles datang secara tiba tiba.
"Diandra akan bertemu dengan orang yang mengambil bukti itu." ucap Arles.
"Apa?...." ucap Aleta yang langsung berdiri dari duduknya dan menggebrak meja kerjanya.
"Dia akan bertemu siang ini." ucap Arles.
"Lalu... di mana tempatnya." tanya Aleta.
"Untuk tempatnya aku belum mengrtahuinya tapi yang jelas mereka akan bertemu siang ini." ucap Arles sambil mendudukan pantatnya di kursi di depan Aleta.
"Baiklah, jika kau sudah mengetahui tempatnya kabari aku." ucap Aleta.
Tiba tiba saja pintu ruangan Aleta terbuka.
"Sedang apa kau di sini Timy." tanya Diandra yang mrligat Tomy di ruangan Aleta.
"Saya hanya bertanya apakan Karina mengerti tugasnya." ucap Tomy dan berusaha tenang dan melihat pada Aleta. Aleta pun langsung mengangguk kaku.
"Tomy aku ada perlu denganmu." ucap Diandra yang langsung keluar dari ruangan Aleta.
Arles pun hanya menganguk dan keluar dari ruangan Aleta untuk menyusul Diandra.
"Aku harus mendapatkannya hari ini juga." gumam Aleta sambil membenarkan rambutnya.
Sementara di ruangan lain Diandra sangat sibuk dengan tugas kantornya hingga ia di temani banyak dokumen dan berkas yang menumpuk.
Saat Diandra sedang pokus pokusya tiba tiba saja telponnya berbunyi ia pun langsung mengambil telpon yang sengaja ia dimpan di atas meja.
Diandra pun langsung membuka layar ponselnya dan tertera nama dari anak buahnya.
"Bagaimana...?." tanya Diandra sambil bangkit dari duduknya dan berdiri di dekat jendela ruangannya yang memperlihatkan gedung gedung yang menjulang tinggi.
.......
"Apa dia akan memberikan bukti itu?." tanya Diandra sambil memasukan tangannya ke dalam saku celana mahal miliknya.
.....
"Berikan apa pun yang dia mau, asal bukti itu menjadi milikku." ucap Diandra pada orang di sebrang telpon.
.....
"Apa dia sudah mengatakan tempatnya?." ucap Diandra.
.......
"Baiklah aku akan kesana nanti siang." ucap Diandra.
"Dan ingat pantau terus dia, jangan sampai orang yang mengingibkan bukti itu mrnangkapnya." perintah Diandra.
......
Diandra pun langsung mematikan sambungan telponnya dan memasukannya ke dalam saku jas mahalnya.
"Setelah aku menemukanmu aku akan menghukum mu bahkan kau akan memohon untuk mati." gumam Diandra.
Sementara Aleta yang ada di ambang pintu ruangan Diandra sejak tadi dan menguping pembicaraannya langsung tersenyum.
Aleta pun langsung kembali ke ruangannya.
"Sekarang aku tau..... Diandra sendiri yang memberi petunjuknya padaku." gumam Aleta.
"Dan aku tidak akan pernah memohon pada keturunan lembunuh sepertimu." gumam Aleta dengan mata yang berkilat.
Aleta pun langsung menelpon Mona.
"Mona giring dia masuk ke dalam hutan." ucap Aleta pada Mona dan membetitahu tempat dan waktunya sambil menjelaskan susunan rencana yang di buat Aleta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA JACKSON
ActionSinopsis Aleta jackson seorang wanita cantik, baik, pintar dalam menggunakan senjata, menyamar maupun bersiasat tapi ia termakan hasutan tantenya Maya jackson dan terjerumus dalam api balas dendam. iapun menjalankan misi balas dendamnya tapi di ten...