pertemuan pertama

21 16 1
                                    

Setelah Diandra ada di dalam ruangan kerjanya ia pun langsung duduk di kursi kebesarannya. Sementara Tomy berdiri di sebelah Diandra dengan memegang sebuah ipad.

"Tomy bacakan jadwal ku hari ini." perintah Diandra pada Tomy.

Tomy pun langsung membuka ipad yang di pegangnya dan membacakannya.

"Jadwal hari ini tidak terlalu padat sir." ucap Tomy. Diandra pun hanya mengangguk.

"Tapi sir sebelum itu saya ingin mengenalkan skretaris baru anda." ucap Tomy.

"Baiklah." ucap Diandra sambil mengangguk.

Tomy pun langsung mengeluarkan benda pipih dari saku jasnya dan menelpon seseorang.

"Suruh dia masuk." ucap Tomy pada orang di sebrang telpon.

Tomy pun langsung mematikan telpon miliknya dan menaruhnya kembali ke dalam saku jas hitamnya.

Tok   tok   tok

"Masuk." ucap Tomy setelah ia sudah mendapatkan persetujuan dari Diandra.

Pintu pun terbuka dengan lebar dan terlihatlah seorang wanita cantik dengan rambut yang agak keriting,
Mata yang indah, dan drees berwarna biru dengan heels yang senada dengan dress yang ia pakai.

Wanita itu pun berjalan dengan anggun dan menghampiri Diandra dan Tomy.

Diandra pun tidak berkedip dan terus melihat pada wanita itu hingga ia tidak sadar kalo wanita cantik itu sudah berada di depannya.

Tomy yang melihat Diandra tidak berkedip melihat wanita itu hanya tersenyum karena sejak ia di hianati doleh  pacarnya ia tidak pernah melirik wanita Tomy pun menyadarkan diri dari lamunannya dan berdehem.

Diandra yang mendengar deheman Tomy yang afak keras langsung tersadar dari lamunannya dan melihat pada Tomy.

Tomy yang sadar kalau Diandra bertanya padanya  langsung mengedikan ke dua bahunya.

"Siapa nama mu." tanya Diandra pada wanita cantik itu.

"Dia tidak boleh tau identitas ku." batin Aleta dengan wajah yang terlihat tenang.

"Nama saya karina, anda bisa memanggil saya Karin." ucap Aleta yang menyamar sebagai Karina.

"Baiklah...... besok siang kita ada meeting dengan klien baru." ucap Diandra.

"Baik pak." ucap Aleta.

"Kalau begitu kamu bisa kembali ke ruangan kamu." ucap Diandra.

"Oh ya... pelajari berkas ini besok kamu yang akan presentasi di depan klien kita." ucap Diandra sambil tersenyum dan memberikan sebuah berkas Aleta pun langsung mengambilnya dan pergi menuju ruangannya.

Setelah Aleta masuk ke dalam ruangannya ia pun langsung duduk di kursi jabatannya.

"Dia sudah masuk ke dalam jebakan ku." batin Aleta sambil menyilangkan tangannya dan tersenyum sinis.

Sementara Diandra yang masih ada di dalam ruangannya ia sedang sibuk dengan beberapa berkas tiba tiba saja telpon miliknya berbunyi ia pun langsung mengangkat panggilan telpon itu dengan tangan yang masih sibuk membuka halaman berkas.

"Hallo." ucap Diandra pada orang di sebrang telpon.

........

"Apa anda sudah mendapatkan buktinya." tanya Diandra.

........

"Jika anda sudah mendapatkan buktinya segera kabari saya." ucap Diandra.

"Jika anda membutuhkan sesuatu kabari saja saya." ucap Diandra lagi.

Diandra pun langsung menutup telponnya dan kembali memeriksa berkas berkas.

Setelah selesai memeriksa berkas berkas Diandra pun membuka pintu ruangannya untuk ke luar sebentar tapi niatnya malah terhenti di depan pintu. Karena melihat Aleta yang sedang dibuk di depan komputer.

Diandra pun hanya menatap Aleta dar pintu hingga ia tidak sadar kalau beberapa karyawan melihatnya.

ALETA JACKSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang