chapt 4

296 16 1
                                    

Ini bakal jadi flashback Yoongi waktu di usir dari rumah ya, semoga tidak bosan.

Happy reading 💜


Flashback on

Kala itu Yoongi masih berumur 18 tahun, baru saja lulus dari masa sekolah menengah dan berencana akan melanjutkan pendidikan di universitas ternama.

Yoongi yang merupakan sulung keluarga Min selalu di didik disiplin dan hormat dengan norma norma yang di ajarkan kedua orang tuanya.

Hari itu Yoongi meminta izin untuk pergi ke pesta perpisahan di sekolahnya dan berniat akan menginap di rumah Seokjin salah satu sahabatnya di Junior High School, karena Seokjin akan melanjutkan sekolah di Jepang maka sebelum dia pergi, Yoongi ingin menghabiskan waktu bersama sahabatnya itu.

Dengan izin kedua orang tuanya Yoongi pergi ke pesta dengan ayahnya, Min Jisub yang harus mengantarkannya. Yoongi tidak masalah karena itu bentuk kasih sayang sang ayah kepadanya.

Pesta sangat meriah dan seru, semua teman temannya menari bersama, Yoongi yang lelah duduk di salah satu kursi untuk istirahat, dan seorang pemuda menghampirinya dengan memebawa segelas orange jus untuk yoongi

“ini hyung minumlah, kamu terlalu menikmati pesta sampai lupa untuk istirahat” pemuda tersebut menyerahkan gelas itu kepada yoongi dan di terimanya lalu menenggak habis minuman itu.

“haha aku seneng banget Seok karena ini pesta pertamaku setelah 3 tahun aku melewatkan semua acara pesta yang diadakan teman teman” ucapnya dengan tawa bahagia kepada temannya yang bernama Hoseok

“baiklah hyung nikmati pestamu aku akan kembali ke teman temanku, kalau kau butuh sesuau pamggil aku saja, oke” hoseok berdiri dan mengusak rambut Yoongi dan berlalu meninggalkan Yoongi yang cemberut karena rambutnya yang berantakan karenanya.

Namun tiba tiba hawa panas menjalar di tubuh Yoongi, merasa tak nyaman dan dadanya seperti berdesir, tiba tiba dia meracau tak jelas, dicarinya Hoseok untuk meminta bantuannya, dan entah apa yang terjadi berikutnya Yoongi tak tahu, yang ia ingat Hoseok yang merengkuhnya sebelum kesadarannya hilang.

Ketika sadar ia sudah berada di kamar yang cukup ia kenali, cat berwarna pastel, ornament dan boneka Mario bros Yoongi yakini ini adalah kamar sahabatnya seokjin, saat mencoba untuk bangun kepala dan badannya sungguh sakit, dan di saat bersamaan pintu kamar terbuka menunjukkan sang pemilik kamar dengan nampan yang berisi bubur dan jus untuk yoongi

“hyung kapan aku kemari dan siapa yang mengantarku?” Tanya yoongi yang penasaran

“kamu kesini tengah malam dan diantar temanmu aku gak ingat siapa namanya, dia bilang kamu tiba tiba pingsan lalu kamu di bawa klinik dulu sebelum diantarkan ke rumahku” jelasnya

“gimana dia tau alamatmu? Kamu aja gak ngenalin orangnya dan seingatku gak ada teman sekolahku yang kenal kamu”

“dia menelophoneku pake ponselmu, ya ku kirimkan aja alamatku padanya karena dia bilang kamu mabuk berat” sambil seokjin menyuapi yoongi yang seperti tengah berfikir sesuatu.

Setelah kejadian itu yoongi kembali beraktivitas normal, dia menyiapkan diri untuk ujian masuk ke universitas pilihannya, sedangkan Seokjin sudah pergi ke Jepang untuk melanjutkan studynya dan Hoseok, dia pergi ke Inggris untuk melanjutkan studynya dan belajar menjadi penerus sang ayah.

Yoongi tahu Hoseok akan pergi ke Inggris tepat beberapa jam sebelum penerbangannya, Yoongi sangat sedih mengingat Hoseok adalah sahabatnya di sekolah menengah, dan kini Yoongi akan di tinggalkan sendirian oleh sahabatnya itu.

1 bulan berlalu, yoongi sudah siap untuk ujian masuk universitas, tapi pagi itu yoongi merasa tak enak badan, pusing dan mual mendera padahal dia akan segera berangkat untuk ujian sungguh sial pikir Yoongi.

Jungkook FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang