chapt 8

253 20 0
                                    


Yoongi sudah di perbolehkan untuk kembali ke rumah dengan syarat harus bedrest, tak boleh melakukan hal berat, berjalan menggunakan kruk, seminggu sekali di haruskan untuk control (untuk yang terakhir awalnya Yoongi keberatan karena biaya kontrol yang mahal tapi sang ibu yang memaksa dan tak dapat di bantah akhirnya disetujui Yoongi, karena ia ingin segera pulang)

Setidaknya itu lebih baik daripada harus berdiam di rumah sakit dan tak dapat bertemu sang anak.

Kemana Jungkook setelah hari ia menjenguk ayah ya?

Dia di bawa oleh sang oma untuk sementara tinggal di kediaman Min tentu dengan persetujuan dari Yoongi, karena Yoongi telah mengatakan tak akan mengahalangi orang tuanya untuk bertemu sang putra apalagi untuk membawa Jungkook menginap di kediaman mereka. Tapi karena Yoongi sudah kembali ke apartmennya Jungkook meminta untuk pulang karena sudah merindukan sang ayah.

Kalian tau siapa yang tidak rela jika Jungkook pulang? ya benar tuan Min, Min Jisub

Opa Jungkook ini seperti tak menyenangi kehadiran Jungkook awalnya, namun itu hanya tampilan luarnya, nyatanya ia sudah menyiapkan banyak mainan untuk Jungkook ketika sang istri mengabarinya bahwa sang cucu akan tinggal di kediaman mereka untuk beberapa saat, bahkan tak hanya mainan, kamar Yoongipun yang awalnya memiliki nuansa hitam putih di sulapnya menjadi kamar yang bertema anak anak dengan banyak figur superhero dan beberapa figur hewan di sudut kamar, tidak tanggung tanggung bukan?

Opa Jungkook ini seperti tak menyenangi kehadiran Jungkook awalnya, namun itu hanya tampilan luarnya, nyatanya ia sudah menyiapkan banyak mainan untuk Jungkook ketika sang istri mengabarinya bahwa sang cucu akan tinggal di kediaman mereka untuk be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

before after kamar Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


before after kamar Yoongi
.
.
.
.

Sudah 2 bulan Yoongi hanya dapat beraktivitas di dalam rumah, itupun hanya mencuci piring dan membersihkan kamar atau sekedar menyapu, sesekali datang ke club hanyak untuk melihat anak anak didiknya sungguh ia rindu lapangan dan berlari mendrible bola, dan kesedihan lainnya adalah tagihan sekolah Jungkook yang belum ia bayar selama 3 bulan ini.

Selama ia tak melatih hampir tak ada pemasukkan untuknya, ia menolak gaji fullnya dari Seokjin karena ia tak melatih, Yoongi hanya akan menerima bayaran untuk wali yang berkonsultasi dan itu tak cukup untuk membayar uang sekolah Jungkook.

Apa Jihoon tahu?

Ya jihoon mengatahui itu namun Yoongi yang keras kepala tak ingin menerima uang Jihoon ataupun orang tuanya, dia akan berkata “Jungkook tanggung jawaku, maka untuk urusan ini biarkan aku seleaikan sendiri” telak, tak ada yang bisa menyanggah Yoongi jika sudah seperti itu.

Pukul 16.00 Jungkook sudah pulang sekolah, dia hari ini ada kegiatan ektrakulikuler dan ketika di rumah tak henti Jungkook bercerita kepada sang ayah apa saja yang dia lakukan di sekolah

“ayah aku mau ikut lomba dance ini boleh tidak?” tanya Jungkook dengan menyerahkan selembar brosur lomba dance yang di selenggarakan salah satu agency yang namanya sedang naik daun “Hope World

“ayah sih oke oke aja asal gak menganggu sekolahmu, dan ingat sebentar lagi kookie ada ujian kenaikan jadi ayah mau Kookie tetap focus untuk sekolah dulu”

“kookie janji untuk gak lupa dengan sekolah, ujian Kookie 2 minggu lagi dan lombanya di bulan depan jadi Kookie akan giat belajar dulu setelahnya Kookie akan giat berlatih dance” dengan mengangkat dua jarinya membentuk tanda 'peace'

“ayah percaya sama Jungkook. Tapi kenapa Kookie mau ikut lomba ini? Apa temen Kookie ada yang ikut juga?” tanya Yoongi

“Kookie gak tau, Kookie dapat itu juga dari kakak yang ada di depan gerbang sekolah tadi dan alasannya karena kalo menang nanti ada hadiah uang yang bisa kookie kasihkan ke ayah” jawabnya dengan masih focus mengerjakan tugasnya.

Yoongi yang mendengarkan alasan sang anak sangat terharu dan bangga, namun merasa sedih juga karena anaknya sampai berfikir untuk mencari uang untuk dirinya

“ayah akan mendukung Kookie apapun itu asalkan itu baik dan Kookie senang melakukannya” jawab Yoongi dengan membelai rambut Jungkook sayang.

Setelah izin dari sang ayah sore itu, hari hari berikutnya Jungkook rajin berlatih dance ketika di sekolah dan tak sungkan untuk meminta bantuan kepada gurunya untuk melatihnya di luar jadwal ektrakulikulernya, dan saat di rumah ia akan rajin belajar sesuai dengan janjinya kepada Yoongi.

Kini jungkook sedang menjalani minggu ujian dan tak ada latihan dance selama ujian, Jungkook hanya akan belajar dan bermain sebentar dengan Jihoon dan semua kegiatan Jungkook tak lepas dari pantauan Yoongi.

Cukup melegakan baginya karena sang anak yang memenuhi janjinya dan Jungkook dapat mengikuti ujian karena uang sekolahnya yang sudah ia bayarkan dengan jaminan Yoongi mengajar anak anak di club tanpa bayaran jika ia sudah sembuh total.

Awalnya Seokjin menolak ide itu dan lebih memilih untuk memberinya dengan tanpa syarat apapun, namun Yoongi tetap Yoongi yang keras kepala ia menolak dengan tegas dan tetap ingin meminjam dengan jaminan tersebut.

Malam hari ketika makan malam di kediaman tuan Min sedikit berbeda karena Jungkook dan Jihoon yang akan menginap di sana, dan itu sungguh membahagiakan untuk pasangan Min Jisub dan Min Ah itu

“opa oma, Kookie bulan depan akan ikut lomba dance, Kookie ingin kalian menonton Kookie ya” pinta Jungkook di tengah suasana makan malam lyang tenang

“Jungkook suka menari? Sejak kapan?” tanya Min Jisub sedikit aneh, mengingat anak sulungnya itu tak ada bakat menari dia hanya tertarik dengan basket dan music sejak kecil

“dari usia 3 tahun Jungkook udah senang dengan dance, bahkan pernah saat taman kanak kanak Jungkook menang juara 1 untuk lomba dance antar sekolah dengan point yang jauh dari juara 2 dan 3 nya” jalas Jihoon

“tapi seperti bukan dari kakakmu Hoonie, kau tau hyungmu itu menggerakkan badan saja tak bisa apa lagi untuk dance” Jisub

“jika untuk dance bukan dari hyung pasti dari papahnya appa, tapi perlu eomma dan appa tau Jungkook itu paket komplit untuk bisa menjadi idol di masa depan. Kemampuan menyanyinya hebat, dia bisa bermain beberapa instrument dan beberapa bidang olahraga yang dia kuasai. Sama seperti hyungkan?” jelas Jihoon dengan menatap Jungkook yang asik memakan kue pemberian sang opa.

“sejujurnya eomma penasaran dengan papahnya, seperti apa dia. Dan kenapa harus lari jika dia tahu Yoongi hamil atau hanya orang brengsek yang gelap mata ketika bertemu Yoongi?” monolog Min Ah dengan mengusap rambut Jungkook

“sudahlah sayang, tak usah kau bahas hal seperti itu di depan makanan apalagi ada Kookie disini” sanggah sang suami tak ingin mengancurkan makan malam mereka. Dan makan malam itu berlanjut hening.

Yoongi berada di aprtmennya sendiri sedang berusaha untuk melatih tubuhnya, ia bertekat ingin segera sembuh dan segera kembali ke club basket dan juga tak ingin lebih merepotkan Jihoon untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Ketika sedang focus dengan kegiatannya ponselnya bordering pertanda ada panggilan masuk, saat ia melihat tak ada nama di sana hanya nomer yang ia tak kenal, dengan sedikit ragu ia menggeser tombol hijau pada ponselnya

“yebboseo, nugusseo?”
yebboseo Yoongi hyung? Ini aku hyung Hoseok, Jung Hoseok








💜

Jungkook FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang