chapt 2

443 23 5
                                    

Disclaimer: cerita ini mengandung mpreg ya guys

Jadi kalo kalian ada yang gak suka boleh skip aja. Terimakasih :))
And now, happy reading 💜








Yoongi datang ke club basket setengah jam lebih cepat dari jadwal dia mengajar.

Dan disinilah dia, sedang mendribble bola basketnya dan di masukkan ke ring. Sungguh Yoongi selalu merasa senang ketika bermain basket, selalu ingat masa sekolahnya, selalu merasa menjadi Yoongi yang sebenarnya ketika berada di lapangan basket, dan dia masih ingat cita-citanya yang ingin menjadi pemain timnas terbaik, namun semua itu hanyalah kenangan yang harus ia pendam dan tinggalkan ketika dia mengetahui ada nyawa lain yang sedang berkembang di perutnya.
.
.
Ketika sedang asik bermain tiba-tiba seseorang memanggil namanya dari arah pintu masuk dengan bersandar di dekat pintu, pria itu menunggu Yoongi menyelesaikan permainannya

“hei Yoon, kamu ini kenapa seneng banget datang lawal dari jadwalmu ngajar sih?” protes pria yang bersandar di dekat pintu itu,

“kamu tau alasanku hyung” Yoongi berjalan ke sisi lapangan dan meminum minuman isotonic dari dalam tasnya yang juga di hampiri si pria tadi

“ya ya ya aku tau, tau banget malah. By the way gimana kabar Jungkook? Aku kangen deh sama calon anakku itu” Yoongi tersenyum mendengar jawaban pria tersebut

“yaaa baik, amat sangat baik, dan apa maksutnya calon anak? Aku gak mau ya anakku punya papah kaya hyung” protesnya kepada sang pria,

“yaaak, kenapa? Aku tampan, kaya, dan bisa diandalkan, terus apa lagi yang kurang? Pasti Jungkookie senang kalo punya papah kaya aku gini”

“percaya dirimu memang luar biasa Seokjin hyung, ku akui itu. Hahaha” tawa yoongi yang terdengar mengejek di telinga pria yang di ketahui bernama Seokjin itu

“aku tau kamu menyayangiku dan Jungkook hyung, tapi kamu tahu pasti alasanku gak mau menikah selama ini” tiba-tiba Yoongi menjadi sendu ketika ingat tentang hal –hal yang berkaitan dengan masa lalunya, Seokjin yang menyadari si mungil kesayangannya itu menyendu mencoba merangkul pundaknya hanya untuk memberi sedikit kekuatan

“iya aku tahu Yoon, aku paham itu tapi aku mohon jangan menutup diri untuk orang yang mau memberimu dan Jungkook kebahagian sebagai keluarga yang utuh dan sempurna. Aku tahu Jungkook juga menginginkan hal itu” Seokjin berusaha memberikan pengertian kepada Yoongi yang beberapa kali menghela nafas berat.

Namun kesenduan dan kesedihan itu tak bertahan lama kala anak-anak club yang mulai beratangan dan dengan semangat menyapa kedua coach yang sudah berada di lapangan tersebut.
.
.
.
Fyi, anak-anak dan para orang tua tidak tahu kalau kedekatan Seokjin dan Yoongi itu sebatas sahabat tapi mereka meyakini jika keduanya itu sepasang kekasih, dan juga tak ada yang tahu bahwa Yoongi sudah memiliki jagoan menggemaskan.
.
.
.
.
.

Di sekolah Jungkook.

Jungkook adalah siswa yang pandai dalam beberapa bidang akademik tapi sangat menonjol di non akademik seperti olahraga, dance, dan menyanyi. Namun Jungkook bukan siswa yang tergolong dapat berbaur dengan teman-temannya, hanya bebrapa yang sering terlihat dekat dengannya walau begitu Jungkook cukup menikmatinya.

Bel istirahat berbunyi, para siswa dengan cepat keluar kelas dan bersiap menuju kantin untuk makan siang bersama-sama begitu pula dengan Jungkook yang sedang menyiapkan bekal dari sang ayah tadi pagi.

“Jungkook-ahh palli, nanti kita gak kebagian tepat duduk” teriak teman Jungkook di depan kelas

“sabar dong Gyu, aku lagi ambil bekalku nih” jawab jungkook dan berdiri untuk menghampiri temannya Mingyu.

Ternyata di depan pintu kelas sudah ada Eunwoo, Bambam dan Yugyeom yang sudah menunggu dua temannya itu, mereka berjalan bersama dan saling bercerita.
Sesampainya di kantin dan mereka segera mencari bangku yang masih kosong. Mata Eunwoo menemukan bangku di dekat taman kantin lalu mereka segera kesana dan tak lupa mengambil makan siang mereka di penjaga kantin, hanya teman teman Jungkook.

Mereka makan dengan saling bercerita dan juga merencanakan akhir pekan mereka yang biasa akan berkumpul bersama.

“akhir pekan ini kita ke rumah siapa?” ini Yugyeom yang bertanya

“minggu lalu di rumah Eunwoo, gimana kalau minggu ini kerumah si kelinci aja” sarana Bambam dan melirik Jungkook yang sedang menikmati bekalnya

“terserah kalian aja, tapi aku bilang ke ayah dulu bisa apa gak minggu ini kita berkumpul di rumah” jawabnya tanpa melihat kepada teman-temannya

“memang kamu udah ada janji mau pergi ya Kook? Kok tumben bilang ke ayah mu dulu?” giliran Eunwoo yang bertanya karena penasaran

“gak sih, cuma belakangan ini uncle Jihoon banyak tugas terus dia gak mau ada bising di rumah” jelasnya

“oke, besok kamu kasih tau lagi ya. Kalo gak bisa kita pindah ke rumah Mingyu aja” saran Eunwoo

“aku sih gak masalah, toh juga aku selalu di rumah sendirian jadi kalau kalian datang aku senang banget” ucap Mingyu.

Dan bel masuk berbunyi, mereka segera masuk ke kelas masing- masing.




Baru awal udah panjang, huhuhu maaf ya bosenin 😭😭

April 30

💜

Jungkook FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang