Pukul 4 sore Jihoon terbangun dari tidurnya dia tidak ingat kapan dia mulai tertidur dan saat ini ia tengah terburu untuk pergi menemui sang ibu di toko bunga miliknya, namun dia harus menunggu Yoongi sampai di rumah sebelum dia bisa pergi meninggalkan keponakan dan juga teman temannya yang sedang tertidur bersama.
Sudah 30 menit Jihoon menghubungi Yoongi namun tak ada satu panggilan yang di jawabnya bahkan pesannya tak ada yang di respon sama sekali, dan sang ibu yang sudah menelephone nya berkali kali. Saat akan mengirim pesan ke Yoongi untuk kesekian kalinya, sang ibu menelephone
"hallo eomma" jawabnya sedikit ketakutan
"dasar anak kurang ajar, kau membuat eomma menunggu. Dimana kau sekarang?" omel sang ibu di seberang sana
"maaf eomma, aku tidak bisa meninggalkan rumah karena hyung belum kembali dan sekarang ini Jungkook masih tidur. Bagaimana ini eomma?" lapornya kepada sang eomma, dan terdengar desahan nafas berat dari sang eomma
"yasudah batalkan saja shooping kita, kau temani saja cucuku hingga hyungmu kembali. Dan jika sudah kembali kau hubungi eomma, mari bertemu di resto yang dekat dengan tempat tinggal kalian"
"baiklah eomma, akan ku hubungi lagi ketika hyung sudah kembali dan sekarang aku akan membangunkan Jungkook untuk mandi karena ini sudah sore"
"ya baiklah, salamkan pada hyungmu dari eomma. Eomma matikan nee" dan sambungan pun terputus.
Setelahnya Jihoon membangunkan para jagoon cilik yang sedang tertidur untuk segera mandi karena waktu sudah sore, mereka berlima mandi bersama katanya menghemat waktu dan bisa selesai bersamaan, mendengar itu Jihoon pasrah saja asal tidak membuat kamar mandi menjadi berantakkan. Setelah mereka mandi dan berganti baju, mereka bersama sama kembali bermain di dalam kamar Jungkook.
Hari telah berganti malam, teman teman Jungkook sudah pulang dengan orang tua Bambam yang menjemput mereka, namun sampai saat ini Yoongi belum kembali membuat Jihoon khawatir dengan sang kakak Jungkook mulai menanyakan keberadaan sang ayah yang tak kunjung kembali. Di tengah ke kehawatirannya Jihoon terpaksa menghubungi sang eomma untuk memberi tahu keadaan saat ini
"hallo eomma, apa eomma bisa ke apartment Yoongi hyung sekarang?" ucapnya dengan rasa khawatir
"ada apa nak? Apa terjadi sesuatu, kau terdengar kacau sayang"
"eomma... hyung belum kembali, aku akan mencarinya tapi aku tak bisa mengajak Kookie. Eomma bisakah kau kesini untuk menemaninya?" Mohon Jihoon dengan ragu, karena ini akan menjadi pertemuan pertama sang ibu dengan anak dari sang kakak setelah 10 tahun tak bertemu
"baiklah, kirimkan alamatnya segera eomma akan kesana sekarang" jawab sang ibu segera lalu mematikan telephone sang anak dan bergegas menuju mobilnya, ia akan pergi tanpa di dampingi sopir ia tak ingin ada orang di kediaman ini yang mengetahui keberadaan Yoongi.
Butuh waktu hampir 1 jam untuk sampai di apartment Yoongi dari kediaman Min. Kesan pertama nyonya Min yang melihat lingkungan tempat tinggal sang anak adalah terpencil dan sedikit sempit untuk ukuran sebuah apartment, tanpa berfikir lama Min Ah dengan terburu masuk ke lift dan memencet tombol lantai 6 tempat kediaman si sulung berada.
Saat ini ia sedang mengatur detak jantungnya yang 2x bekerja lebih cepat, sungguh ia gugup akan bertemu dengan sang cucu untuk pertama kalinya. Kini Min Ah berdiri di depan pintu kediaman Yoongi, dengan mengatur nafas dan menyakinkan diri bahwa ia sudah siap, tangannya terarah memencet bel, tak lama pintu terbuka menampakkan seorang anak kecil yang menggemaskan dan membungkuk memberi hormat kepada orang yang berada di depannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook Family
FanfictionYoongi hanya ingin kehidupan yang tenang dan kebahagiaan Jungkook adalah prioritas. usaha yoongi menemukan papah dari Jungkook adalah salah satu kebahagiaan sang anak. Jungkook yang berjuang menjadi anak yang selalu membuat sang ayah bangga WARNIN...