Bagian 7

9 1 0
                                    

Bucin Mas Rega mana nih?

Bucin Kak Abiyu ada?

Mari merapat!

Selamat Membaca! 💚





****





Alana terlonjak kaget ketika mendapati sang kakak tengah berdiri di depan pintu kamar kosnya pagi-pagi sekali seperti ini, seketika rasa kantuknya hilang entah kemana, "Mas Bima tumben banget subuh-subuh kesini, ada apa mas?"

"Udah pagi ini Na, kamu nggak sholat subuh ya?" kata Bima seraya mengacak rambut Alana, dan menerobos masuk ke unit kos Alana.

Alana berdecak, "udah mas. Ngapain sih kesini, emang nggak kerja?"

"Libur Na, mas bawain kamu makanan nih dari mama katanya untuk stok supaya kamu nggak keseringan jajan diluar."

"Mas nggak bilang kalo mau kesini, Nana mau nitip bawain cake tape keju nya mama."

"Makan cake terus. Nggak! Makan tuh sayur, daging, nasi, Alana." peringat Bima seraya menyusun beberapa kotak lauk pauk kedalam kulkas.

"Nanti kuliah jam berapa?"

"Jam 9 mas,"

"Keluar dulu yuk, cari sarapan"

"Katanya nggak boleh sering-sering jajan diluar, kok ini malah ngajakin jajan sih," protes Alana.

"Yang sekali ini nggak pa-pa Na, mas bolehin."

"Huu.. sana mas aja sendiri, tapi beliin Nana juga ya"

"Yeeuu.. Bareng lah, yuk sekalian ajak temen-temen kamu"

"Hm.. bentar cuci muka dulu."


****


"Mas Bima, hari ini nggak kerja ya? Nggak biasanya ngunjungin Alana di hari kerja gini," basa-basi Ovi guna melancarkan aksinya untuk mendekati kakak dari temannya.

"Emang sengaja ambil libur sehari buat ngunjungin Alana. Dia ini harus sering-sering dikunjungi biar terkontrol hidupnya, kalian juga jangan sering-sering minum kopi sama makan cake kaya Alana, nggak baik."

Bima memberikan wejangan di pagi hari yang cukup panjang untuk adik dan teman-temannya sekaligus. Alana mendengarkan apa yang kakak nya bicarakan tapi dia tidak berminat untuk menanggapinya. Hanya Erin dan Ovi yang menyahuti perkataan Bima.

"Iya mas,"


Saat mereka tengah khusuk menghabiskan sarapan mereka masing-masing, ada seorang laki-laki yang memperhatikan Alana seperti ingin menyapa tapi ia takut salah orang. Akhirnya dengan keberanian dan mengenyampingkan rasa malu laki-laki itupun menyapa Alana, jika salah ya minta maaf, begitu pikirnya.

"Alana?" sapa seorang laki-laki itu pada Alana hingga membuat keempat orang yang ada disana menoleh semua padanya.

"Mas Rega? Mau sarapan juga? Sini gabung sama kita," jawab Alana antusias.

Alana yang tadinya hanya fokus makan dan tidak banyak bicara, sekarang ketika bertemu dengan Rega jadi banyak bicara dan raut wajahnya pun berubah menjadi lebih ceria. Bukan hanya Erin dan Ovi saja yang menyadari itu, tapi Bima juga menyadarinya.

"Siapa Na?" tanya Bima pada Alana dengan sedikit berbisik,

"Oh ini Mas Rega, mas"

Bima menaikkan sebelah alisnya pertanda bingung, pasalnya adiknya ini tidak suka memanggil sembarang orang dengan sebutan 'Mas' apalagi jika orang itu asing baginya, kecuali kepada pegawai di kampus, atau di toko yang sedang dikunjunginya. Jika itu orang asing, dia hanya menambahkan panggilan 'Kak' sebagai gantinya, supaya lebih sopan.

When Meet RegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang