When Meet Rega

Bagian 5

Enjoy!!

💚

****

"Maaf ya aku nggak sengaja tadi."

"Iya, nggak apa-apa kok. Saya juga yang salah karna baca buku sambil jalan."

"Kamu kuliah disini juga?"

"Iya"

"Kenalin aku Rega," Rega memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

"Alana" balas Alana menyalami tangan Rega.

"Boleh ngobrol sebentar?"

"Maaf, saya ada kelas. Permisi," tolak Alana sopan dan langsung pergi menuju ke kelasnya.

"Alana. Cantik." kata Rega pada dirinya sendiri.

Saat ia berbalik dan melangkah terasa seperti ia menginjak sesuatu, benar saja ia menginjak sebuah buku dengan sampul berwarna pink pastel bergambar bunga daisy berwarna kuning, pada bagian tengah atas sampulnya terdapat nama 'ALANA', "simple but it's elegan" batin Rega.

Ia sangat penasaran dengan isi di dalam buku itu namun di urungkannya niat itu, untuk menjaga hati Alana, karna ia tahu membaca buku milik seseorang itu adalah perbuatan yang tidak sopan dan mengganggu privasi.

Lalu, Ia ganti niatnya itu dengan mengembalikannya pada Alana ketika nanti ia bertemu lagi dengan Alana.

****

Tok tok tok...

"Permisi Bu. Maaf saya terlambat" ucap Alana pada dosen yang ada dikelasnya.

"Iya, silahkan masuk" jawab Bu dosen.

"Eh Al, darimana aja sih lo kok telat" bisik Erin.

"Sssttt" jawab Alana sambil meletakkan jari telunjuknya didepan bibir menyuruh Erin diam.

"Kenapa sih?" tanya Ovi penasaran.

"Nggak tau tuh Alana aneh banget" jawab Erin berbisik.

90 menit berlalu, dan mata kuliah Bu Ayuni telah berakhir.

"Al cari apa sih lo? Kok kaya panik gitu" tanya Erin ketika melihat Alana panik dan sibuk membongkar seluruh isi tas nya.

Alana menoleh pada kedua sahabatnya itu "Kalian liat nggak buku gue yang sampulnya bunga warna kuning itu?"

"Oh, buku cerpen lo itu Al?" tanya Ovi memastikan.

"Iya itu. Aduh, dimana ya?" ucap Alana sambil mengingat-ingat.

"Ketinggalan mungkin Al di kost-an" sambung Erin sambil memunguti beberapa benda yang jatuh dari atas meja Alana.

"Nggak mungkin Rin, tadi gue inget kalo buku itu gue bawa di dalam tas"

"Ah, atau mungkin ketinggalan di cafe Al tadi pagi pas lo mampir kesana?" ucap Ovi.

"Sebentar" Alana berusaha mengingat, tidak biasanya ia terlupa akan sesuatu, "tadi sebelum ke kelas gue jatuh di koridor depan, apa mungkin ya bukunya jatuh disana? Tapi seingat gue buku itu udah gue simpan ke dalam tas sebelum gue keluar dari cafe," jelas Alana.

Erin terkejut mendengar penjelasan Alana barusan yang mengatakan bahwa dia jatuh tadi "Lo jatuh Al? Kok bisa?"

"Nggak sengaja senggolan sama orang."

"Yuk, kita cek aja Al di koridor depan siapa tau masih ada bukunya disana" ajak Ovi.

"Iya"

Setelah mereka mencari ke seluruh sudut koridor, serta menanyai mahasiswa dan mahasiswi yang lewat koridor tentang buku itu namun hasilnya nihil.