Tidak ada yang menarik jika pondasi sebuah rumah telah di rusak!
Anggep aja gini yah, bagi dunia mungkin yang meninggal cuma manusia.
Tapi bagi seorang manusia, yang meninggal adalah dunianya.
Bagi seorang anak kehilangan orang tua adalah dampak aka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kangen hha
Jangan lupa Votmenya! Follow akun author nya dong:(
Rj berjalan di koridor sekolah menuju ke kelasnya, masih sama seluruh pasang mata tidak pernah berhenti menatap kearahnya, entah tatapan kagum, heran, bahkan tatapan Segan, melihat Wibawanya saat berjalan.
Saat sedang berjalan seseorang menabraknya dari samping, membuatnya sedikit mengumpat.
Shit!
Rj menolehkan kepalanya dan menatap dingin orang yang telah menabraknya.
"Buta Lo!" Sentak Rj, membuat seluruh perhatian siswa siswi di sekitar terfokus ke arahnya.
"Ma-maaaf k-kak ss-saya ga sengaja" cicitnya dengan terbata bata.
"Maaf? hm" Rj mendekati orang tersebut dan mencengkram kuat rahang orang tersebut.
"Lain kali gunain kaki dan mata Lo sebaik mungkin, atau gw pindah alihkan ke yg lebih membutuhkan" Ujarnya dengan tenang namun penuh penekanan.
Rj menepis kasar cengkramannya dan pergi dari sana, sedikit merasa risih karna telah menjadi pusat perhatian.
Sedangkan orang itu hanya bisa menatap sendu kepergian Rj dari sana.
Eh eh bukanya itu sepupunya.
Dih, komukanya berasa paling tersakiti.
Tau! Huuh! Doi yg nabrak juga!
Kasian ya dia
Dih ngapain lo.
Ya itu
Gaperlu emang wajib digituin
Anak dari pembunuh wajib di gituin.
DIAM!
Sentakan barusan membuat seluruh siswa siswi yang ada disana bungkam dan menutup rapat mulutnya, memilih menghindar dan pergi dari sana.
Guru dengan Nametag Sumiyati tersebut menampilkan wajah sangarnya.
"Kalian ini, tidak boleh berkata seperti itu! Sekali lagi saya dengar jika ada dari kalian yang menindas Siswa Siswi lain dengan mulut kalian, resiko kalian dapat dari saya!" Ancamnya penuh penekanan.
"Lyodra, masuk ke kelas kamu sekarang!" Ujar Bu Sum. Lyodra menganggukkan kepalanya dan pamit dari sana.
Rj pergi melewati kelasnya dan memilih membolos dari pelajaran pertama dan menjadikan Rooftoof sebagai tempat pelariannya.
