"Dia melepas janji.""HELLO EVERYBODY! HAN JISUNG IS BACK!!"
Suasana kelas pagi itu mulai ricuh. Ada banyak yang menghampiri Jisung untuk sekedar memeluk pemuda itu. Minho yang ada di samping sahabatnya itu bahkan sampai terhempas ke meja.
Minho hanya tersenyum melihat bagaimana para temannya terus bertanya pada Jisung. Ia tahu, sosok Jisung sangat di rindukan banyak orang. Si Happy Virus yang selalu menebar kebahagiaan sudah kembali, siapa yang tidak senang? Kabar duka yang mereka dapat tiga bulan yang lalu sungguh membuat sekolah itu terasa sepi seketika. Semua murid bahkan terlihat sedih dan khawatir. Minho bisa menangkapnya.
"Bukan hanya untukku, untuk teman-teman mu yang lain pun kau sepertinya sangat berharga." Minho melangkah mendekati bangkunya, menyimpan ransel miliknya di kursi. Sedikit melirik Lily yang sama sekali tak bergerak dari bangkunya. Dengan perlahan Minho menghampiri gadis itu.
"Kau tak ingin menyambut Jisung?"
Lily menggeleng pelan. "Aku takut Bangchan akan menyakitinya lagi." Gadis itu menatap kerumunan orang yang masih mengerubungi Jisung seperti semut mengerubungi gula. Ia tahu Jisung manis tapi terlalu berdesakan seperti itu bisa membuat pemuda tersebut sesak.
"Kau benar juga. yasudah, jangan dekati Jisung lagi."
Lily menengadah menatap Minho dengan kening mengernyit. Pemuda itu menampilkan senyum kucingnya. "Aku hanya bercanda, aku akan selalu ada di dekat Jisung. Tenang saja, Jisung tak akan melawan Bangchan sendirian. Ngomong-ngomong, kau kembali berpacaran dengannya? Apa kau di paksa?"
"B-bukan urusanmu." Lily menunduk seraya membuka halaman bukunya dengan asal mencoba menghindar dari pertanyaan Minho.
"Lily!" Jisung berlari menghampiri Minho dan juga Lily. Duduk di bangku depan Lily seraya tersenyum lebar. "Kau tak merindukanku?"
Dengan kaku Lily menggeleng. Minho yang melihatnya hanya bisa mendengus pelan.
"Ah kau bohong, kau pasti merindukanku kan? Jujur saja."
Minho menarik kerah belakang Jisung. "Ayok duduk di bangkumu, sebentar lagi bel berbunyi."
"Yak! Minho lepaskan!" Jisung menarik tubuhnya saat mereka sudah sampai di bangku Jisung. "Kau iri?"
"Untuk apa?"
"Ya karena aku bisa dekat dengan gadis sedangkan kau tidak bisa." Jisung menyeringai puas setelah mengatakan itu tapi Minho sama sekali tak menanggapinya.
"Sayang!"
Jisung dan Minho menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Bangchan yang menghampiri Lily lalu mencium bibir gadis itu dengan blak-blakan di hadapan banyak orang. Bagaikan sudah terbiasa, pada murid disana hanya diam. Berbeda dengan Jisung yang membulatkan matanya tak percaya.
"Mereka kembali menjalin hubungan." Ucapan Minho seakan menjawab pertanyaan yang berputar di kepalanya.
Jisung hanya mengedikkan bahunya lalu menyimpan tas di bangku miliknya. Lagipula ia tak memiliki hubungan dengan mereka jadi tak perlu ikut campur. Biarkan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Tentang
Fiksi Remaja❝Tentang betapa berharganya Han Jisung di hidupku.❞ ©LeeRubyC Start : 12 April 2021 Finish : 06 Mei 2021