XXIV

64 8 0
                                    



















Hari ini adalah hari spesial untuk bocil Jung. Ada yang mau nebak?.

Ya, hari ini adalah hari brojolnya si bocah Jung itu. Umurnya sekarang genap 6 tahun, dan sebentar lagi akan masuk sekolah dasar aunty, tepuk tangan dong buat Dede jaeohnya.

Dan kerena hari ini ulang tahun jaeoh, maka ada pesta kecil-kecilan di rumah bapak jaehyun. Iya rumah, setelah 3 bulan nikah jaehyun memboyong Nara dan putranya ke rumah yang dia belinya.

Katanya sih biar leluasa gitu mainnya, kan jaehyun juga mikir gimana kalo keluarga mereka tambah. Jadi ia beli rumah yang dekat sama rumahnya Mark, biar Nara juga bisa main-main gitu sama Sera.

Ok, balik ke topik. Dan karena ulang tahun jaeoh Nara sekarang buat nasi kuning untuk Jung kecil.

Saat asik-asiknya buat hias nasi kuning, terdengar teriakkan dari putranya yang baru pulang.

"Mama!!"

"Jangan lari-larian jaeoh, nanti jatoh!!"


Bruk....


Baru aja di peringati, eh si bos kecil Jung itu udah nyungsep di lantai.

"Huaaa, mama!!" Pekiknya melingking.

"Makanya dengarin mama mu, sakit gak!!" Bukan, ini bukan Nara, tapi jaehyun yang menggendong jaeoh.

Iya Daddy Jung hari ini libur untuk ulang tahun putranya, dan dia baru aja jemput si bos kecil.

"Ulululu, anak mama. Ada yang sakit gak??" Tanya nara, mendekat ke arah suaminya dan anaknya.

Cup....

Lalu di kecup pipi jaeoh yang ada air matanya.

"Hiks, gak kan udah dapat obat dari mama"kata random jaeoh.

"Hah?"

"Iya kan udah di cium, itu kan obatnya jeje, hehehe"

"Sa ae bocah!!" Celetuk jaehyun.

"Daddy diam!!, Daddy iri kan???, iri bilang bos!!" Gak mama gak anak, sama bocah tiktok.

"Eh, di ajarin siapa itu??" Tanya Nara.

"Om uchan sama om Jeno" jawab polos jaeoh.

Ah iya, bocah-bocah itu. Seharusnya Nara dan jaehyun gak menitipkan jaeoh ke mereka berdua.

"Gak boleh bilang kaya gitu jeje, itu gak baik. Daddy sama mama gak suka!!"

"Kenapa??"

"Gak boleh pokoknya. Nurut sama daddy dan mama!!"

"Iya dad. Jaeoh janji"

Lalu gak lama keluarga itu saling berpelukan. Duh bahagianya mereka.







































Sorenya, pesta ulangtahun jaeoh udah di mulai. Di bocah aktif itu juga senang berlari-larian, dia senang tahun ini di rayain lengap.

Ada Daddy dan mamanya, grandma dan grandpa Jung, grandma dan grandpa Lee, ada juga grandma dan grandpa Lee dari mommynya.

Ya, orang tua mendiang jina juga datang dari Thailand untuk merayakan ulang tahun cucunya. Waktu pernikahan jaehyun dan nara mereka gak bisa datang, soalnya saat itu grandpa Lee lagi sakit.

Terus juga ada om Ten, om yuta, om winwin, om sungchan, om Jeno, om Mark, sama om Lucas. Ada juga aunty Yewon, aunty Yuna, aunty Sera, aunty bora-istrinya yuta-, aunty rena- istrinya winwin-, aunty suhwa-istrinya ten-, aunty gayeon-pacarnya lucas.

Terus anak-anak mereka juga itu, kotaro -anaknya yuta dan Bora, si kembar Su ah dan So ah -anaknya winwin dan Rena, dan youngta -anaknya Ten dan suhwa.

Makanya bocil seneng, sampai Nara kualahan ngejar bocil yang kelewat aktif. Sedangkan sang Daddy malah minum anggur merah, aka sirup Marjan.

"Jaeoh ayo nak, tiup lilinnya sebentar lagi" panggil grandma Jung dan langsung aja dia berhentiin langkah kakinya.

Lalu berlari ke arah nyonya Jung, Nara yang takut jaeoh jatuh lagi. Jadi dia ikut juga tu bocil.

"Senang ya?"

"Iya banyak yang ngerayain, jaeoh suka"pekiknya senang saat ditanya sama nyonya Lee ibunya Nara.

Nara hanya tersenyum sambil mengelus rambut jaeoh.

"Capek ya nak?, Maaf ya cucuku emang terlalu aktif" kata nyonya Lee ibunya ten ke Nara yang dibalas senyuman manis.

"Tidak papa nyonya, emang di umur segini anak-anak terlalu aktif"jawab seadanya Nara, maklum canggung woii.

"Kamu baik, terima kasih ya udah mau jadi ibunya jaeoh, terima kasih udah mau ngerawat jaeoh"

"Tidak nyonya, tidak perlu berterima kasih. Jaeoh adalah putra saya, tentu saja saya akan merawat. Jaeoh adalah satu-satunya yang kak jina titipan ke saya, jadi saya akan menjaganya setengah mati." Jelas Nara yang buat nyonya Lee tersenyum bangga.

Ya beliau di beri tau sama nyonya Jung tentang mimpi Nara waktu itu. Dan beliau sangat senang jika putrinya lah yang memilihkan ibu untuk putranya sendiri.

"Ya, kamu yang dipilih Nara. Kamu yang di pilih putriku!!"

Setelah itu mereka tertawa bersama, jaehyun yang melihat interaksi Nara dan Mantan mertuanya itu juga ikut tersenyum.
















HYM

MAMA, JUNG JAEHYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang