XXII🔞

99 7 0
                                    














Setelah pengucapan jadiin tadi dan di lanjut resepsi pernikahan, jaehyun dan nara sekarang udah ada di kamar mereka.

Ya, mereka berpelukan di atas ranjan. Membagi kehangatan tubuh dengan selimut yang menyelimuti Mereka.

"Makasih ya sayang" usapan Nara terima dari jaehyun.

"Makasih buat apa?"

"Makasih buat mau jadi mamanya jaeoh, makasih mau jadi istri aku, makasih udah kasih kesempatan untuk aku, makasih udah mencintai aku"

Di kecupnya dahi Nara, pelukan Nara juga semakin erat ke jaehyun.

"Buat apa terima kasih kak, Nara melakukan semua itu bukan karena terpaksa, Nara kelakuin itu karena Nara mau. Nara sayang ke jaeoh, Nara cinta ke kak jaehyun. Dan jangan merasa bersalah, Nara juga ngerti kok."

Jaehyun tersenyum. Ya, pilihannya ternyata tepat. Pilihannya menjadikan Nara sebagai ibu jaeoh, pilihannya menjadikan Nara sebagai istri dan rumah untuknya dan jaeoh.

Dan entah siapa yang memulai duluan, kedua bibir itu sudah saling melumat satu sama lain.

Kedua tangan Nara udah menarik leher jaehyun supaya memperdalam ciumannya. Sedangkan, tangan jaehyun memeluk pinggang Nara intens.

Di angkatnya badan kecil milik Nara, dan sekarang tubuh itu udah ada di atas jaehyun.

Ciuman jaehyun juga semakin menuntut, diangkatnya wajah istrinya.

"Cantik"pujinya yang buat Nara malu.

Lalu mendusel ke leher suaminya itu.

"Hahaha, kiyowo!!" Pekik jaehyun gemas.

Karena gak tahan di goda sama jaehyun, dengan cepat Nara mengigit leher lelaki yang baru beberapa jam jadi suaminya.

"Aakkhhh, oh udah mulai nakal ya mama. Mau Daddy hukum, hmmm??" Bisiknya rendah lalu membanting tubuh Nara kesamping lalu di tindihnya.

Sekarang jadi jaehyun yang ada di atas Nara, " gimana mau Daddy hukum??!!, Anak nakal!!"

Dengan mata yang sayu," hukum??, Ya hukum mama!!, Mama nakal kan Daddy" jawab nara lalu mengeluarkan seringai yang belum pernah jaehyun lihat.

'sial!!'-umpat jaehyun dalam hati.

Lelaki Jung itu langsung saja menerkam bibir istrinya, dia mencium Nara dengan rakus seperti tidak ada hari untuk esok. Bahkan wanita 20 tahun itu sampai kualahan dengan ciuman suaminya itu.

Lalu bibir jaehyun pindah ke leher Nara, memberi lukisan pada leher bersih itu. Astaga, leher Nara yang semulanya bersih seperti kanvas polos, kini sudah ada tanda dari tuan jaehyun terhormat.

Tangan jaehyun juga gak tinggal diam, di bukanya kemeja kebesarannya yang dipakai istrinya itu. Dan gak lama dia menyeringai kerena tubuh polos nara.

"Nakal!!, Kenapa gak pakai dalaman??!!"

Ya, wanita Lee yang sekarang jadi Jung itu tidak pakai dalam di balik kemeja kebesaran milik suaminya. Ya kan emang sengaja.

"Buat apa, nanti juga Daddy lepas!!" Godanya yang buat jaehyun makin menyeringai.

"Benar juga, Daddy jadi gak perlu susah-susah kan ya"

Dan gak lama terdengar pekikan dan Nara, karena tangan suaminya itu tiba-tiba mereka payudara dengan keras.

Lalu di turunkan tubuhnya itu, dan dihisapnya tonjolan daging berwarna coklat kemerahan di tengah-tengahnya.

"Akhhh..."

MAMA, JUNG JAEHYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang