18. Pernyataan

41K 3K 17
                                    

HAIII GAESS!!!

AUTHOR BALIK LAGI, HEHEHE

MAAF YA UPDATENYA KELAMAAN🙇‍♀️

UDAH LAMA ENGGAK NULIS JADI AGAK CANGGUNG :(

SEMOGA ENGGAK DEH, HEHEHE :)

SEMANGAT PUASANYA! SEBENTAR LAGI LEBARAN!

OH IYA KALIAN KALAU UANG LEBARAN BIASANYA DIPAKE BUAT APA?

OKEE, LANGSUNG AJA!

LET'S GO!

SELAMAT MEMBACA🙆‍♀️

***

Ruang Tamu - 04.10

"Hari ini Mas libur kan?" Tanya Anin disela-sela aktifitas mereka yang sedang ngemilin buah.

"Iya, kenapa emang?" Ujar Andra menoleh ke arah Anin, memperhatikan istrinya yang sedang mengajaknya bicara.

"Dari semua kue lebaran, Mas suka kue apa?" Tanya Anin sambil menyuapi Andra buah strawberry.

"Emm... Mas suka nastar, mau beli kue lebaran?"

"Enggak... Anin mau bikin aja, tapi Mas bantuin yah... biar cepet selesai," Anin merapatkan tangannya, memohon ke Andra.

"Tapi ada syaratnya," tawar Andra, sayang kan mumpung ada kesempatan dalam kesempitan.

"Apa?" Anin menyuapi dirinya sendiri buah tersebut, baru saja sampai di depan mulutnya, Andra sudah merampasnya terlebih dahulu dengan mulutnya.

"Punya kamu lebih manis," goda Andra sambil menatap bibir Anin.

Cupp

"Ihhh... gombal, jadi apa syaratnya Mas?" Desak Anin tak sabaran.

"Udah tadi," Andra menjawabnya santai.

Seakan mengerti apa yang Andra ucapkan tadi, Anin langsung loncat kemudian duduk dipangkuan Andra menghadapkan dirinya kesana.

"Mau ngapain?" Ucap Andra sok-sok menghindar saat Anin ingin menciumnya.

"Enggak Ma-"

Belum sempat Anin menyelesaikan bicaranya Andra sudah terlebih dahulu menciumnya. Anin akui Andra pencium yang hebat. Good Kisser.

Pemberitahuan di TV bahwa waktunya imsak membuat Andra terpaksa melepaskannya.

"Minum lagi sana entar haus, ngerengek mau batal lagi kayak bocah," ledek Andra.

"Iya Mas-ku, om-om masa sukanya sama bocah si?" Anin balik meledek Andra, melihat perubahan dalam wajah Andra, Anin tak berani melihatnya.

"Canda Om!" Sambung Anin sambil membentuk tangan peace.

Andra langsung melenggang pergi ke kamar, pura-pura merajuk dan benar saja Anin langsung mengejarnya, dasar pasutri gaje.

"Canda Mas-ku!!! Utututu... manisnya Anak Bunda yang lagi merajuk" ujar Anin sambil menyusul Andra ke kamar mereka.

Setelah berhasil membujuk Andra yang tau-taunya cuman pura-pura merajuk, Anin keselnya bukan main.

Mas Dosen (TAMAT) || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang