23. Mantan Terindah

38.1K 2.8K 76
                                    

Haii...haii...

Author kembali, heheh :)

Minta maap baru update ㅠ ㅠ

Author baru rapih PAT :)

Skuy langsung baca aja

Let's Go!

Selamat Membaca :)

***

"Kamu mau bantuin Mas buat tanda kayak gitu juga di leher Mas?" Ucap Andra bercanda.

Namun dugaannya salah, Anin malah menganggapnya serius, "Sini, Anin bikinin biar impas."

"MAMPUS!" Umpat Andra dalam hati.

Anin langsung menarik Andra ke kamar mereka,  menaiki badan Andra dan mendudukan dirinya dipangkuan Andra.

Andra menelan ludahnya sendiri melihat Anin yang liar seperti itu. Perlahan Anin memulai aksinya membuat tanda seperti yang Andra buat pada dirinya.

"Ss-shh, aa-ahh," desah Andra menikmati apa yang Anin lakukan terhadap dirinya.

"Mas ngapain ngedesah kayak gitu," tanya Anin disela-sela aksinya.

"Udah Nin, Mas takut lepas kontrol lagi," ucap Andra mati-matian menahan hasratnya.

Anin bergidik ngeri mendengar ucapan Andra, ia belum siap di unboxing, buru-buru Anin langsung bangkit dari posisinya.

"Anin mandi duluan," ucap Anin mengakhiri semuanya.

Andra menghela nafas lega, "Terima kasih ya Allah hambamu tidak lepas control."

Sambil menunggu istrinya mandi, Andra berjalan keluar ke arah balkon kamar untuk mencari udara segar.

Kebetulan handphone Andra yang berada di saku celana belakang berdering menandakan telfon masuk.

Dengan malas Andra mengambil benda persegi panjang tersebut dari saku celana belakangnya kemudian mengangkatnya.

[Kenapa Vin?]

[...]

[Yaudah besok gue anterin jam tangannya]

[...]

[Wahh, ngejebak gue lo ya biar gue dateng ke reunian?]

[...]

Devin memutuskan sambungannya sepihak, padahal Andra belum menjawabnya kalau dia sangat malas untuk datang kesana.

Bukannya sombong atau gimana, tapi emang Andra yang males. Kalau ditanya alesannya? Ya, males.

***

Keesokan harinya setelah Andra pulang kerja, Andra membawa shopping bag yang ia beli khusus untuk Anin.

"Buat apa Mas?" Tanya Anin heran.

"Temenin Mas ke acara reuni ngasih jam tangan Devin yang ketinggalan," Andra to the point.

Anin mengeluarkan barang yang berada di dalam shopping bag tersebut ternyata dress.

Anin mengepaskan dress tersebut dibadannya, "Gak salah Anin pake ini Mas?"

Anin mengepaskan dress tersebut dibadannya, "Gak salah Anin pake ini Mas?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Dosen (TAMAT) || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang