27. Soto Ayam

34.5K 2.5K 116
                                    

Haii... haiii...

Author balik lagi nih hehehe

Let's go!

Selamat membaca :)

°°°

"KAMU NGIDAM SAYANG?"

"Bercanda," sambung Andra.

"Iihhh Mas bikin kaget aja deh." Ucap Anin sambil menepuk pelan dadanya.

"Maaf ya..." ucap Andra sambil menangkup pipi Anin.

Andra mengalihkan topik, "Jadi mau gimana nih? Go food aja atau beli langsung?"

"Langsung!"

"Yaudah yuk berangkat!" Andra mengambil kunci mobilnya yang berada di nakas kamar mereka.

Andra menjalankan mobilnya ke tempat sesuai yang Anin inginkan tadi. Jalanan malam ini cukup sepi tapi tidak terlalu sepi, ya lumayan.

Kurang lebih 15 menit mereka berdua sampai. Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju pintu masuk.

"Mau pesen yang mana?"

Anin melihat menu yang terpampang di depannya, matanya berjalan kesana kemari untuk menemukan pizza sesuai keinginannya.

"Yang ini aja deh Mas, Thousan Island Chicken."

"Satu aja?" Tanya Andra.

"Iya Mas, ntar sayang kalau beli banyak enggak kemakan."

"Pinternya isteri Mas," Andra mengacak pelan rambut Anin.

"Ekhem... pesen apa jadinya Mas, Mba?" Merasa di asingkan mbanya, wkwk.

"Thousan Island Chickennya 1," Andra mengeluarkan kartunya untuk membayar.

Beep!

"Ditunggu ya pesanannya."

Sambil menunggu pizza nya jadi, Anin dan Andra duduk di tempat yang disediakan.

"Usepin kepala Mas, tolong."

Anin menurutinya, "Kenapa emang kepalanya Mas? Pusing? Ngantuk?"

"Enggak kenapa-kenapa, Mas mau manja-manjaan aja sama kamu."

"Anin?" Tepuk seseorang dari belakangnya dan otomatis Anin nengok ke belalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anin?" Tepuk seseorang dari belakangnya dan otomatis Anin nengok ke belalang.

"G-Gilang? Ngapain lo kesini?" Anin panik bukan main. Pasalnya sekarang dia sedang bersama Andra, suaminya dan belum ada yang tahu perihal pernikahan mereka berdua.

"Ini tempat umum kali, itu bang Arka?" Tunjuk Gilang.

Andra yang mendengar percakapan Anin dengan seseorang hendak mengangkat kepalanya namun ditahan oleh Anin.

Mas Dosen (TAMAT) || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang