VIOLETTA (END)

||𝐕𝐈𝐎𝐋𝐄𝐓𝐓𝐀 𝟒𝟐||

Selalu rajin meninggalkan jejak😆😆!!!

Sesuai janji Nayy. Double up!!!

RAMAIKAN DONG!!!!!!!

["Kebenaran semuanya"]

<< V I O L E T T A >>

Kedua pasangan romantis kita, mereka sedang berjalan beriringan menuju bandara. Dengan tangan Adit yang senantiasa memeluk pinggang Letta. Oleh-oleh untuk keluarga mereka, akan Letta urus belakangan.

Ya, sekarang mereka akan kembali ke Indonesia. Karna akan ada sesuatu yang harus Letta urus.

Mereka langsung menaiki jet pribadi Letta yang kemarin. Dan setelah lepas landas, Letta dan Adit menyibuk 'kan diri untuk menonton TV. Dengan beberapa cemilan yang berjejer di depan mereka, juga minuman soda.

"Sayang?" panggil Adit, lalu lelaki itu memiringkan badannya untuk menghadap penuh pada sang kekasih.

"Hm?"

"Semua terbongkar sekarang?"

"Belum semua, ini sebagian."

"Lalu, hama itu?"

"Para hama harus di musnah 'kan. Tapi....nanti. Akan ada waktunya."

Tiba-tiba perasaan Adit merasa tak enak. Dia bergerak gelisah dari posisi duduknya. Letta yang menyadari semua itu, langsung memeluk tubuh tegap lelaki itu lalu mengelus punggung lebarnya.

"Kita pasrahin semuanya sama Tuhan. Kita ga tau apa yang udah di rencana 'kan oleh Tuhan."

Adit mengangguk. Lalu ia semakin menenggelam 'kan wajahnya di ceruk leher Letta. Sang gadis tak masalah tentunya, walaupun sedikit geli namun ia tahan. Karna ia tahu, itu posisi nyaman Adit.

Lama berpelukan, keduanya memutuskan untuk pergi tidur saja. Letta dengan sabar menghadapi bayi besarnya ini. Yang meminta di peluk, cium, usap rambut, usap kening, usap punggung, dll.

Dengan jahil, Adit menenggelam 'kan wajahnya di dada Letta.

DADA WOI!!!

DADA ITU!!!

KALO GAK SAYANG UDAH LETTA TAMPOL!!

Awalnya Letta risih, dan ingin menjauhkan kepala Adit dari area sana. Namun dengan gilanya, Adit semakin mendusel-dusel di sana.