Dua manusia itu lantas berpelukan erat, lalu dilepas setelah Nana beri tinjuan pelan dilengan Haris. "Apa kabar?"
"I'm guuwd i'm guwd."
Hampir satu tahun berlalu setelah pendakian di Lawu, dan selama itu juga Nana belum pernah bertatap muka dengan Javier lagi, walaupun keduanya tinggal dikota yang sama.
Dan hari ini, di pertengahan tahun, Nana putuskan untuk daki gunung lagi setelah hampir dua bulan tidak pergi muncak. Kalau terakhir kali ia muncak di Arjuna, kali ini ia ke Semeru.
Ia bertiga dengan sepupu sepupunya seperti biasa, tapi Felix tidak ikut. Sepupunya yang satu itu sudah ikut pergantian pelajar di Australia sebulan lalu, dan yang menggantikannya namanya Mahesa Xavery, sepupu Nana dan Prima yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu bareng siapa?" Nana lanjut tanyai partner muncaknya hampir setahun lalu itu. "Gue tadi sama kak Chan, bang Yuta, sama temen gue satu namanya Eric. Tadi sempet ketemu bang Kevin sama--eh itu mereka!"
Nana langsung tengok, dapati segerombol cowok yang muka mukanya tampak familiar. Chan, Yuta dan Kevin yang ia kenali, serta satu orang lagi yang ia tidak kenal.
"Eh ada Nana??" Chan langsung berhambur peluk partner dakinya yang satu itu, "Adek gueeee, kangen!"
"Hehe," Nana cuma nyengir, senyum lebar sapa Yuta dan Kevin dibelakang Chan.
"Na, kenalin, ini yang namanya Eric."
Cewek yang kini pakai kaos longgar warna hitam itu senyum kecil tatap cowok pirang yang ujungnya berwarna biru itu, "Nana,"
"Eric Sohn, hehe."
"Lah bule?"
Eric masih nyengir, "Heeh, LA."
Nana manggut manggut mengerti, kemudian beralih kearah Kevin yang sibuk utak atik kameranya. Ada yang kurang, batin Nana.
"Bang Kepin, sendirian? Bang Jekop mana?"
"Lagi ada proyek kantor doi, gak ikut muncak makannya." Jawab Kevin, tetap tak alihkan pandangannya dari kamera.
Cewek itu mulai edarkan pandangannya, tatap pelataran didepannya sambil cari keberadaan Esa dan Prima. Kemudian Haris mulai teriak, buat atensi Nana langsung beralih kearahnya sambil melotot.
"INI DIA BINTANGNYA, JAVIER!"
Netra Javier langsung tangkap keberadaan Nana, buat keduanya saling tatap selama beberapa detik, Nana yang alihkan pandangannya lebih dulu sambil nyengir.
"WESH CEELBEKA NIH, CINTA LAMA BELOM KELAR!" Kevin menyahut, kemudian lompat lompat gemes bersama Haris.
Keduanya masih saling tatap sambil nyengir, buat Haris dan Kevin makin gencar keluarkan kata 'cie cie'.
"Lama gak liat, pakabar neng?" Javier buka percakapan lebih dulu, senggol bahu Nana pelan sambil naik turunkan alis. Tak mau kalah, cewek yang masih mungil itu ikutan naik turunkan alisnya. "Baek nih a', aa'nya pakabar?"
"Baek juga neng." Lantas keduanya tergelak.
"Kita wong jowo apa orang sunda sih??"
Nana masih tergelak sampai perutanya keram. Sungguhan, hampir setahun tidak bersinggungan dengan Javier buat Nana sedikit pangling. Si vlogger itu tampak lebih tampan dengan surai hitamnya yang dipotong model undercut.
Sense humor Javier terlihat makin receh, buat gummy smilenya acap kali tampak. Senyum yang masih jadi kesukaan Nana.
"Jadi bener nih, kita jodoh?"
Disela sela acara check in, Javier sempat bisikkan kata itu ke telinga Nana. Sementara yang dibisiki kekeh pelan, "Bener kayaknya. Jadi...?"
"Pacaran beneran, mau?"
"Sama siapa?"
Javier nyengir, "Ya sama Javier Hanendra lah. Mau gak, Hana Xavery jadi pacarnya Javier Hanendra?"
"Ya maulah???? Masa enggak," Lantas cewek itu tergelak pelan.
Sementata Javier, cowok itu masih sibuk nikmati tawa indah Nana dari samping, lalu tanpa sengaja netranya lihat pergelangan tangan kiri Nana.
Tali hitam berkedok gelangnya masih terpasang rapih disana.
"Nana udah jadi punya Javier kan?"
Nana angguk pelan dengan sisa tawanya, telusupkan tangan mungilnya diantara jari Javier.
"Yes. Nana are Hanendra's, forever."
"Yes, forever."
kkeut-!
YUHUUU, AKHIRNYA WORK INI END SETELAH GUE ANGGURIN BANYAK KALI HUHUHU MAAPKAN MAMAKMU, HANENDRA'S.
jujur, ide buat work ini sering muncul sering ilang, tapi sekalinya ilang hampir sebulan, wkwkwk. maap ges klean gue gantungin.
buat yang udah baca, vote, ama komen hanendra's , muchas gracias! a bunch of thanks from me, cuz without you this work just nothing. maaf juga kalo work ini gak sesuai sama ekspetasi kalian, sama maaf kalo endingnya kerasa gantung wkwkwk T_T
pokoknya makasih banyak deh! aku sayang banget ama kalian, hehe.
tungguin work work aku kedepannya yaa, see ya lobeu<3!
