Typo bertebaran mohon maaf
Pagi ini suasana kampus memang cukup sepi dikarenakan ada dosen yang meninggal mendadak entah apa motif kematiannya itu menjadi pembahasan sekaligus penelitian bagi para polisi
"Bry lo tau gak yang bunuh tuh dosen siapa?" tanya Bright pada Bryan
"Gue juga bingung atau jangan-jangan!..." tebak Bryan
"Jangan-jangan apa maemunah?"
"Gue juga bingung tapi kita harus selidiki!"
"Pist ... bray Prilly tuh!" ucap Bright seraya menyenggol tangan Bryan
"Gila bidadari gue datang! Lo ga mau tuh sohibnya bening juga bro!"
"Ntar dulu deh, ada misi yang harus gue selesain tapi tuh si Stefy bakal jadi istri gue!"
"Bermimpilah setinggi mungkin probe tak akan bisa kau gapai dia!" ucap Bryan
"Diam lo emang Prilly mau sama lo, apalagi nanti dia tau lo psycopath!"
"Shit ... gue lupa lagi!"
"Makanya berkaca bro, kata sultan kaca pun gak bisa lo beli, hahaha!" ucap nya meremehkan Bryan
"Diem lo!" ucap Bryan sambil melemparkan bukunya
Tetotet oi oi!!!
(Anggap nada dering hv)"Kepala, pelaku nya sudah di markas!" ucap Bimo tangan kanan nya
"Bagus, saya akan kesana!" ucap nya lalu segera mengakhiri teleponnya
"Gue mau ke markas lo ikut atau nggak?"
"Gue ikut, malas gue belajar dosennya garing!"
"Gerak cepat bodoh sebelum dosen masuk!" ucap Bryan ketika ingin pergi dia sempat menoleh ke arah Prilly lalu mengedipkan sebelah matanya
"Mati lo Bryan naksir lo tuh!" ucap Stefy sambil menyenggol tangan Ily
"Bodo!" ucap Ily acuh tak acuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Jatuh Cinta
Teen FictionSekuat apapun kamu memperjuangkannya, jika dia bukan milikmu dia berarti bukan TAKDIRMU