Typo bertebaran mohon maaf
"Ly lo smalam ngapain aja sama Bryan abis dinner?" tanyanya terkesan menggoda Ily
"Diem lo maemunah! Sekarang gue tanya smalam lo ngapain aja sama Bright?"
"Eh...gue gak ngapa-ngapain kok!"
"Iya noh jawaban lo jawaban gue!"
"Sudah kuduga kita memang tidak seradio!"
"Seprekuensi dodol!"
"Oh iya, maklum otak gue baru bangun, jadi belum kekumpul nyawanya!"
"Gila otak lo pernah istirahat juga!"
"Iyalah biar gak ngelag, kan frestyle dlu bos!"
"Apaan tuh artinya?"
"Gue juga gak tau!" ucap Stefy
"Plagiat!" ucap Ily sambil tertawa padahal nyatanya kan garing, biasalah humornya terlalu rendah
"Eh lo yang namanya Ily yah?" ucap Leny lalu dia menumpahkan segelas jus ke wajahnya, dan sontak mereka menjadi bahan tontonan dan di meja belakang Bryan geram namun dia menunggu perlawanan Ily
"Iya emang kenapa?" ucap nya dan tak ada sedikit pun rasa kekhawatiran dalam dirinya
"Gila gak sopan banget lo!"
"Yang salah siapa, yang marah siapa?"
"Ups... Sorry sengaja!" ucap Stefy sambil menumpahkan balik jus yang ada di meja tersebut ke Leny
"Lo?" ucap Audri ingin menampar Stefy tapi langsung dicegat Bright
"Seujung kuku lo berani nyentuh dia,habis lo di tangan gue!" sambil menepis tangan Audri
"Punya dendam apa lo sama Leny? Ini bukan urusan lo ya!" ucap Audri
"Hei ngaca dong mbak, datang ngebrak-ngebruk kenal aja nggak, fans mbak? Klo fans baik-baik atuh minta potonya! Dan satu lagi Ily sahabat gue, dan gue gak bakal biarin tangan kotor kalian nyentuh dia!" ucap Stefy
"Awas lo nanti!" ucap Audri lalu membawa Leny dari tempat tersebut
"Dri jangan tinggalin gue ya!"
"Iya Len gue selalu ada kok, kan kita sahabat!" ucapnya lalu mereka saling berpelukan
Ditempat lain
"Kok gak dilawan sih Ly?"
"Gapapa kok Stef, klo lo balas kejahatan seseorang itu dengan kejahatan trus apa bedanya dong lo sama dia!"
"Fiks kita nikah sekarang!" ucap Bryan yang ingin menarik tangan Ily tapi langsung dilepas Stefy
"Sorry ya Ly memang dia ngelag otaknya lupa minum baygon jadi kegeser dikit, ntar gue beliin kok Ly, biar gak dodong otak nya!" ucap Stefy sambil melirik kearah Bryan
"Diem lu pea, lo sama Stefy dlu ya, gue sama Ily bentar!" ucap nya lalu membawa Ily keluar dari kantin
"Kok nggak ngelawan Ly?"
"Gapapa kok Ry gak usah dibales!"
"Iya deh, tapi klo dia macem-macem panggil gue ya, gak usah segan!"
"Iya Ry!"
"Tunggu disini yah, aku mau ambil baju, kasihan noh basah, mana bau lagi!" ucapnya langsung berlari takut diamuk
"What, dia bilang bau, eh tunggu-tunggu tapi gue memang bau sih!" ucapnya sambil mencium baju nya fiks dia
"Pakai yah masih baru kok, nanti kamu sakit lagi!"
"Iya, makasih ya, lo baik banget!"
"Jangan panggil gue lo, gue gak suka, panggil aku kamu aja!"
"Nggak ah alay lo!"
"Sekali lagi lo panggil lo ke gue...!" ucap Bryan langsung disambung Ily
"Iya iya gue eh aku tau kok! Makasih ya Bry!"
"Iya sama-sama, sana gih ganti!"
"Baik pak bos!" ucap Ily
"Ly klo lo tahu gue pembunuh, lo masih mau nggak sama gue? Gue pengen gue juga berubah, tapi gue takut suatu saat lo gak terima gue lagi!" ucap Bryan berdialog dengan dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Jatuh Cinta
Teen FictionSekuat apapun kamu memperjuangkannya, jika dia bukan milikmu dia berarti bukan TAKDIRMU