18

7 1 0
                                    

Typo bertebaran mohon maaf

"Dri gue mau pamit, gue mau ngerubah diri gue dulu yah!"

"Maksud lo?"

"Udah ceritain lo bisa!" ucap Boby sambil menggenggam tangan Leny

"Gue lesbi Dri!" ucapnya sambil menangis dan menumpahkan semua air matanya

"Len ...!"

"Jangan potong pembicaraan gue Dri, tunggu gue selesai ngomong, lo bebas mau jauhin gue!" ucap nya lalu diangguki Audri

"Gue suka sama lo semenjak lama, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, tapi bukan sekedar sahabat perempuan biasanya, gue gak normal Dri.
Maafin gue ya, gue ga bermaksud, tapi gue takut lo tahu kebenaran ini bukan dari gue tapi dari orang lain.
Makasih buat semuanya yah, tapi gue janji gue akan pergi dan gak akan menunjukkan wajah gak tau malu gue ini Dri, gue akan buktiin ke lo, klo gue pasti bisa normal.
Sebenarnya, gue takut buat ceritain ke lo, tapi biar bagaimana pun lo pasti akan tahu suatu saat dan gue gak akan mau saat nanti lo tahu dari orang lain, jadi gue bilang sekarang Dri.
Maafin gue ya, satu lagi Ily yang kita buly itu jangan dibuly lagi, dia baik kok, itu cara gue biar lo gak curiga sama gue Dri.
Makasih Audri gue pergi!" ucapnya, tetapi sebelum pergi Audri langsung memeluk nya

"Len semua kekurangan lo kekurangan gue juga, gue akan bantu lo Dri, semua orang pasti punya kekurangan kan?"

"Dri makasih, tapi gue pasti berubah kok, kan ada Boby yang bantu gue, iyakan Bob?"

"Iya Dri, lo percaya sama gue, gue bakal jaga Leny sebisa gue!"

"Gue percaya sama lo!"

"Dri maafin gue ya, gue jahat ya?"

"Iya sih dikit,tapi gue sayang kok!" ucap Audri

"Yaudah kita pergi ya Dri!"

"Gue nggak ikut nih nganterin?"

"Nggak usah Dri, udah malem juga kan kita udah ketemu!"

"Iya hehehe!"

"Pamit ya Dri, ni surat buat lo, maaf tulisan nya gak kebaca kan lo tau tulisan gue gimana?"

"Iya Len, Len lo hati-hati, Selamanya lo sahabat terbaik lo, kita tidak dipisahkan oleh kemunafikan dalam percintaan, tetapi kita dipisahkan karena takdir, dan suatu saat jika ada kesempatan kita juga akan dipertemukan oleh takdir juga!" ucapnya lalu memeluk Leny

"Lo nggak risih sama gue?"

"Nggak sama sekali kok Len, gue tahu kok, sana gih ntar ketinggalan pesawat!"

"Ngusir nih ceritanya?" tanya Boby memecahkan kesedihan tersebut

"Gak lah, mau gue gampar!"

"Ble gak takut!" ucap Boby dan mereka bertiga pun tertawa lepas

"Dri lo sahabat gue selamanya!" ucap Leny lalu mereka berpelukan dan pergi dari tempat itu

 Psikopat Jatuh Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang