Typo bertebaran mohon maaf
"Syukurlah lo udah sadar Stef!" ucap Brigth sambil memegang tangan Stefy
"Eh... Ily mana?"
"Dia lagi di ruang sebelah, tapi tenang dia cuman pingsan kok!" ucap Brigth sambil tersenyum
"Makasih ya!"
"Kok ke gue kan yang bawa suruhan Ily, bukan gue, gue cuman nemenin lo doang atuh!"
"Ya tapikan tetap makasih juga, udah mau nemenin gue!"
"Ya sama-sama udah tugas gue kok!"
Ditempat lain
"Gimana Len, betah nggak tinggal disini?" tanya Boby
"Betah kok, makasih yah udah mau nemani gue selama ini, udah mau bantu gue juga!" ucap Leny
"Ya sama-sama lo senang gue juga senang!" ucap Boby lalu mendekap Leny dalam pelukannya
"Kok gue deg-degan sih, tapi syukurlah mudah-mudahan gue bisa normal lagi!" ucap Leny dalam hatinya
"Len gue berharap kita sama-sama berubah yah!"
"Yah Bob, gue juga pasti ninggali dunia gelap gue, gue juga udah nyuruh mereka untuk bakar mansion sama senjata yang ada disitu!" ucap Leny
"Baguslah!"
"Tapi gue juga masih bingung kenapa papa ngelakuin semua itu sama gue!" ucap Leny sambil menahan isak tangisnya
"Udah lah Len, kita buka lembar baru, biar waktu yang menjawab!" ucap Boby
"Iyah Bob!" ucap Leny dan setiap harinya Boby selalu ada buat Leny dan Leny juga menerima semua perlakuan tersebut dan perlahan rasa aneh itu sudah hilang
Dan Leny kembali normal dan dia mau menerima Boby disetiap lembar hidup nya
Dan soal papa Leny dia sudah pasrah apapun yang terjadi dia hanya bisa berharap dan kelak papanya juga mau berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Jatuh Cinta
Teen FictionSekuat apapun kamu memperjuangkannya, jika dia bukan milikmu dia berarti bukan TAKDIRMU