Ini tentang Xiera yang masih mengukir senyum di saat dunia tak berpihak padanya, gadis yang peduli pada sekitarnya namun ayahnya sendiri Membencinya.
Xiera harus kembali menelan pil pahit ketika sosok yang melatarbelakangi traumanya kembali muncul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome to SMA DHARMARAJA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuaca cerah dengan langit biru yang membentang indah, gedung tinggi bertingkat, kegiatan olahraga di lapangan dan suara bising kecil dari kelas memang suasana yang tak luput dari namanya sekolah.
SMA DHARMARAJA Sekolah baru Xiera.
Xiera menatap lapangan sekolah barunya ia menghela nafas pelan lalu melanjutkan langkah menuju perpustakaan sekolah.
Karena memang sudah waktu istirahat dan Xiera belum memiliki teman jadilah ia berjalan sendiri seraya menatap sekitar, sekolah disini jauh berbeda dengan sekolah lamanya.
Tak lagi seragam putih abu-abu yang ia pakai melainkan kemeja putih dengan Almamenter berwarna marun senada dengan roknya, tak juga lupa dasi di kerah bajunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi seragam wanita, maaf jelek nggak bisa gambar soalanyaehek)
Tapi tunggu apakah ia sudah tahu dimana letak perpustakaannya? Xiera menepuk keningnya pelan.
Lalu pandanganya mengedar menemukan dua orang Siswi yang tengah bergosip di Koridor, tanpa ragu ia pun menghampiri mereka untuk bertanya dimana letak perpustakaan.
