"their good or bad memories will never be forgotten"
▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒
Happy Reading
Bulan telah berganti menjadi matahari, itu tandanya waktu pagi telah tiba untuk mengawali aktivitas makhluk hidup di bumi, tak jauh berbeda dengan gadis yang masih bergumul dalam dekapan selimut hangatnya, sementara Jam di nakas menunjukkan pukul 6: 50."Eungh" Xiera menggeliat pelan merentangkan kedua tangannya seraya menguap lebar, dengan perlahan ia membuka matanya mengerjap pelan menyesuaikan cahaya dari jendela kaca kamarnya.
Menyadari waktu telah semakin siang Xiera beranjak dari tidurnya, gadis dengan piyama abu itu melihat jam di atas nakas yang sukses membuat kedua matanya membola.
Xiera beranjak dari ranjang ia berlari menuju kamar mandi, menyikat giginya dan membasuh wajah tidak ada waktu untuk mandi, pikirnya.
Memakai seragam, menyisir rambutnya yang dia ikat menjadi satu, jangan lupa parfum agar bau badannya tersamarkan, memakai bedak tabur dan lip balm agar bibir nya tidak kering, setelah semuanya selesai, Xiera menuruni tangga dan melihat neneknya tengah menonton sinema pagi.
"Nenek ko nggak bangunin Ra? Aithan mana?" Nenek Sandra mengalihkan Atensinya menatap Cucunya yang tengah berjalan menuju kerahnya.
"Nenek kirain kamu udah berangkat, Aithan pulang kerumahnya, emang kamu nggak di kasih tau?" Xiera menggeleng ia lantas membuka handphone yang semalam ia matikan.
Aithan
|• Ra habis futsal gue pulang kerumah, kangen Mama soalnya.
19:25|•oi dah tidur lo?
19:57|• Awas kesiangan besok, karena nggak ada gue yang bangunin.
20:32Xiera mengecup punggung tangan Sandra berpamitan, bergegas menuju Garasi.
"Nenek nggak ada motor Matic?!" Teriak Xiera kala tak mendapati motor yang ia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Lexiera
Teen FictionIni tentang Xiera yang masih mengukir senyum di saat dunia tak berpihak padanya, gadis yang peduli pada sekitarnya namun ayahnya sendiri Membencinya. Xiera harus kembali menelan pil pahit ketika sosok yang melatarbelakangi traumanya kembali muncul...