6 - ARTICLE

110 17 0
                                    

V POV

" APA KAU INGIN DIPECAT ...? !!! " Maki Boss Javin di telepon begitu membuka kotak dari pengirim misterius itu dan melihat artikelnya telah diterbitkan beberapa media online yang cukup ternama. Siapa dibalik ini semua ?. Aku mencoba melihat seluruh kiriman artikel itu dan tidak menemukan apapun yang mencurigakan, sampai aku melihat pria itu naik, masuk ke kamarnya dan membanting pintunya dengan keras. Ada apa dengan nya ?.

- - -

Jam 10pm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam 10pm. Sudah sejak pagi pria itu belum keluar dari kamarnya. Apa yang sedang dia lakukan disana?. Aku memesan makanan cepat saji untuknya juga, karena aku merasa tidak nyaman makan sendirian di rumah miliknya. Dia bisa mengira aku orang yang tidak berempati. Haruskah aku naik dan mengetuk pintunya ?. Tidak . . . Tidak Vale , apa yang kau pikirkan ? tinggalkan saja ini disini.

- - -

Aku merasa baru saja memejamkan mataku dan beristirahat ditemoat yang nyaman ini ketika suara teriakan seseorang membangunkan ku. " VALERIEEEE DANISSH !!! " Aku membuka mataku dengan cepat dan segera turun.

Ada apa ?.

" ada apa ? " tanyaku masih dengan ekspresi mengantuk. " kau . . ." dengusnya, membuatku bingung. " apa yang kau lakukan dengan rumahku !! " ucapnya dingin dan tajam. Dia terlihat cukup marah saat ini.

Memangnya ada apa ? apa yang telah kulakukan ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memangnya ada apa ? apa yang telah kulakukan ?.

Pria itu menunjuk lantai dimana ada makanan yang berserakan disana. Makanan ? bukankah ini makanan yang semalam kutinggalkan untuknya ?. Apa dia yang membuangnya ? Tidak bukan , makanan ini bukan dibuang , sepertinya ini dimakan tapi sampai berserakan ke lantai. Apa dia yang melakuakn semua ini ?

" BERSIHKAN SEKARANG JUGA ...!!! " Ucapnya penuh penekanan. Benar benar tidak punya simpati, batinku. Apa tidak bisa bicara baik baik ? lagi pula bukan aku yang melakukan nya? disini hanya ada kita berdua , kalau bukan aku. . . siapa lagi ?.






JEVIN POV

" KALIAN SUDAH BOSAN BEKERJA !! " Makiku melempar majalah ditanganku kelantai, membuat dua orang pria didepanku terkejut, begitu juga Valerie yang duduk dibelakang mereka. Gadis itu bahkan langsung menatapku dengan kikuk begitu merasakan kemarahanku.

" APA KALIAN TAHU BERAPA BANYAK MEDIA BESAR YANG TELAH MENERBITKAN ARTIKEL NYA . . . ?! APA SAJA PEKERJAAN KALIAN !?? APA AKU MENGGAJI KALIAN UNTUK INI ?" Dengusku.

" Cari solusinya dalam dua puluh empat jam atau . . . aku akan memecat kalian semua "imbuhku membuat Valerie menatapku tajam.

- - -

" tante mariana . . . maksud saya ibu anda menelepon saya tiga kali, dan meminta saya menanyakan keadaan anda karena anda tidak menjawab panggilan nya "Valerie menyerahkan ponsel ditangan nya padaku.

" dia meminta anda menunjukan pacar anda untuk mengatasi gosip ini " imbuhnya.

Pacar ? Pacar ? bagaimana bisa ? aku tidak punya pacar . . .

Tunggu dulu . . . tidak ada pacar dalam hidupku, bukan berarti tidak ada pacar dalam artikel tentangku. Pacar . . . aku punya ide.

CEO'S SECRET (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang