SATU

16.3K 610 18
                                    

🎶Forever Young🎶
Hey! Ini bukan cerita pertama vie si, berkali-kali bikin cerita tpi vie unpublish. But cerita yang ini engga!

Typo bertebaran jangan lupa vote Comment terus follow akun vie ya!

Ikutin terus kisah cinta Zea dan Sadewa!


Lynne Zea Oydis..

Sinar mentari memasuki celah jendela kayu membuat tidur gadis mungil itu terganggu. Perlahan mata yang terpejam perlahan-lahan terbuka memperlihatkan manik hazel berwarna Emerlad.

Mata sayu nya ia gulirkan melihat jam bergambar kuda poni yang menunjukan pukul 06.30 pagi.

"Eughh jam berapa si?" Netra nya ia gulirkan melihat jam dinding bergambar panda, jam menunjukan pukul 06.45 pagi.

"OMAIGOT!!! ZEA KESIANGAN HUEEE" Zea bergegas lari menuju kamar mandi untuk memulai ritual mandi nya. Sekitar 15 menit Zea sudah memakai seragam sekolah nya kemeja putih dan rok selutut berwarna navy.

Mengikat rambut nya menjadi satu dan membiarkan beberapa helai anak rambut tidak di ikat. Membuat kesan imut dan manis untuk gadis itu, memoles sedikit wajah nya dengan bedak tidak lupa lipglos agar bibir nya tidak kering.

Zea mencari keberadaan seseorang di dapur. Pasti sedang membuat sarapan. Gadis itu teriak membuat laki-laki jangkung yang memegang tampan menjadi kaget

"ABANG! Kenapa gak bangunin Zea! Jadi nya Zea kesiangan tau!" Ucap Zea kesal.

Laki-laki yang masih memakai celemek itu terjingkit kaget, mengelus dada nya sabar mendengar suara Zea. "Astaghfirullah Zea, gak usah teriak abang denger kali!".

Zea mendelikan mata nya "Semalam abang gak pulang baru pulang jam 5. Gimana cerita nya abang bisa bangunin kamu?. Makanya kalo tidur itu jangan kaya latihan mati!". Laki-laki bernama Elang atau yang biasa Zea sebut Abang El.

Zea mengekori Elang menuju ruang makan. Menadahkan tangan nya, meminta uang saku ke lelaki itu El mengernyit

"Apaan ni tangan? Gak ada uang recehan gua, ada nya duit gede semua". Sombong Elang

Zea memutar mata nya malas. "Cepetan woi! Udah telat ini!"

Elang merogoh saku celana nya tersebut dan mengeluarkan duit berwarna ungu. Yap ceban buat beli cilok aja kurang.

Belum sempat Zea protes, mulut nya sudah di sumpal roti tawar dan pelaku nya tentu saja abang tercinta.

"Abwang jahwat!!!" ucap Zea tidak jelas karena mulut nya penuh dengan roti, Elang melihat itu tertawa terbahak-bahak membuat Zea mendengus.

Abang nya memang tidak punya perasaan, bukan nya memberi nya minum. Elang malah menyeret Zea keluar dari rumah.

"Cepetan bego! Telat baru tau rasa Lo!" Seru Elang

Dengan mulut yang masih penuh Zea mengambil tangan Elang dan mencium nya. Kemudian Zea menjitak kepala abang nya membuat Elang mengadu kesakitan.

"LYNNE ZEA OYDIS!! AWAS LO YA!"

Si pelaku tertawa puas mengerjai abang laknat nya itu. Berlari ke taman belakang untuk mengambil sepeda lusuh nya, mengayuh dengan cepat karena ia benar-benar sudah terlambat.

Saat lampu merah, Zea berhenti di samping motor besar berwarna hitam dengan helm full face menutupi wajah si pengendara.

"Huh panas banget hari ini" ucap Zea seraya mengibaskan tangan nya. Peluh sudah membanjiri leher jenjang milik Zea yang membuat nya tampak menggoda.

Our Of SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang