Pola fikir psikopat simple. Kau sentuh miliku, nyawamu di tangan ku.
Roda ban mobil beradu dengan aspal jalanan ibu kota. Terlihat hari ini begitu cerah dengan awan berwarna biru terang.
Tapi, siapa sangka jika didalam mobil itu tengah mengadakan konser mini?
"Amon next level yeah manara kosenmugi. Konarokoka anonground jekda jekeda la la la la la"
Seorang gadis tengah menikmati alunan musik yang bergema di dalam mobil, dengan lirik yang asal-asalan seraya menghentakan kepala nya.
Sedangkan di sisi lain, seorang lelaki membiarkan gadis itu mengelar konser mini sesuka hati nya
"AAAAAA KENAPA KARINA CANTIK BANGET OMG. INI JUGA KENAPA PAS NGEREF NYA PADA BAGUS-BAGUS BANGETTTT. ZEA LIKE BINGITTTTT!!" Teriak heboh gadis yamg berkuncir kuda.
Mereka Dewa dan juga Zea.
Dewa hanya melirik sekilas, ia tidak suka jika Zea memutar lagu dari negri gingseng apa lagi saat Zea memuji suami halu nya itu. Membuat Dewa cembokur saja.
"Ze" panggil Dewa. Membuat Zea menoleh dengan rambut acak-acakan
"Apa bang?" Sahut Zea
Dewa menunjuk ke radio mobil, mengkode dengan dagu nya untuk mematikan musik.
"Matiin dulu lagu nya, ini kita udah sampe sekolah loh"
Zea mengerucutkan bibir nya kesal, ia tidak suka jika di ganggu saat menggelar konser mini
"Abang mah gak asik! Zea ngambek bodo!" Kesal Zea seraya membanting pintu dengan kencang.
Dewa yang melihat itu menghela nafas nya lelah, sungguh lelah menghadapi sikap manja nya Zea. Tapi ia tetap sayang
Melepas sealbelt lalu membuka pintu mobil, mengejar Zea di tengah lapangan sekolah.
Dewa berlari mengejar Zea, ia tidak mau gadis pujaan nya harus terkena luka maupun hal yang tidak diinginkan.
"ZEZE!" Teriak Dewa. Tapi Zea tetap berjalan dengan menghentakan kaki nya pura-pura tidak dengar
"Ngeselin banget si! Gak tau apa Zea tuh lagi memuji-- adohhhh" tiba-tiba dari arah lapangan bola melambung mengenai kepala Zea.
Darah segar merembes dari pelipis sebelah kirinya.
"So-sorry gua gak sengaja" ucap lelaki yang memakai baju basket dengan ban lengan di tangan kiri. Bertuliskan Kapten
Mata Zea berkata-kaca, kepala nya berdenyut dengan hebat. "Hiks sakit.. Huaaaaaa"
Lelaki itu kelimpungan, berusaha meminta tolong kepada teman nya justru di balas gelengan
"Aduh maaf deh. Gue gak sengaja sumpah" ucap nya.
"Huhu sakit. Kamu itu bisa gak si main bola nya! Liat ni pelipis Zea berdarah tau!" Cerocos Zea
Lelaki yang bernama Raffa tadi mengaruk tengkuk nya gatal. Ia bingung harus menenangkan wanita seperti apa.
"Yauda ayo gua bantu ke UKS" Seru Raffa.
Dari jarak 2 meter tangan lelaki bermata keabuan itu terkepal. Dari bola mata nya memancarkan percikan api bahaya.
2 hal yang tidak ia suka. Pertama milik nya terluka dan kedua MILIK NYA DISENTUH!
"JANGAN SENTUH MILIK GUE BANGSAT!!" Suasana di lapangan terhenti kala mendengar teriakan Dewa, mereka ketakutan karena mereka tau siapa Dewa
Atensi kedua nya teralihkan ke lelaki berkaus hitam polos yang berjalan tergesah-gesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Of Secret
Teen FictionBerawal dari kebegoan Zea yang meminta doa kepada kucing oyen, agar mempertemukan nya dengan cowo ganteng. Membuat hidup nya berubah 180 derajat sejak saat itu. ✨🌼 Judul awal (Big Baby) Happy Ending or Sad ending? Langsung baca aja biar gak penasar...