Page 8

1.2K 185 16
                                    



















[Happy Reading]














Mengurung diri di rumah seharian dengan pekerjaan membuat Yujin ingin menghirup udara segar dimalam hari, menyelesaikan semuanya hingga malam membuat punggung dan pinggangnya sakit karena terlalu lama duduk.


Membutuhkan makanan dan juga hal yang menenangankan Yujin memilih jalan malam ke daerah sungai Han, berjalan sendirian sembari memakan takoyaki yang baru saja ia beli saat sudah menuruni bus.


Matanya terus memandang jauh ke arah sungai yang menenangkan sedangkan mulutnya sibuk menguyah, lelahnga sedikitnya terobati hanya dengan berjalan-jalan di daerah sana.



" Euh~ sayang sekali aku beli sedikit " Gerutu Yujin saat makanan yang ia beli terlalu sedikit dan tak ia sangka sangat enak, gadis itu mengedarkan pandangan mencari sebuah tempat sampah.


Saat ia menemukannya Yujin langsung mendekat dan membuang bekas makanannya setelah kosong ia habiskan.




" Hiks...heeuu~ " Baru saja Yujin akan melangkah pergi ia mendengar sebuah isakan tangis.


" Hiks....huaaa~ " Bulu kuduk Yujin tiba-tiba berdiri saat suara tangisan yang ia dengar semakin mengeras, dengan kikuk Yujin celingukan mencari dimana asal suara tersebut.


Ia terperanjat saat melihat entah itu manusia atau bukan duduk di sebuah bangku dan menunduk, Yujin meneguk salivanya mulai gemetar tak melihat wajah orang tersebut karena tertutupi rambut.


Dari pada mendapat suatu hal buruk jika itu bukan manusia, Yujin memilih berbalik untuk kabur dan mengabaikannya.


Sudah memutuskan untuk pergi kabur namun entah kenapa Yujin malah masih penasaran, gadis itu berbalik dengan menutup mata lalu perlahan mengintip memperhatikan orang tadi dari ujung kepala hingga kaki.


" Eh? Kakinya menapak "


Sudah merasa sedikit yakin itu adalah manusia Yujin perlahan mendekat untuk memeriksa apa yang terjadi, karena jiwa kemanusiaannya sedikit terpanggil saat melihat seseorang menangis di tengah udara dinginnya malam.


" P-permisi, kau b-baik-baik saja? " Dengan gagap Yujin berusaha bertanya namun tak ada respon cepat ia menggaruk kepala bingung apa yang harua dilakukan.


" Permisi, n-nona ap—omo!! Astaga! " Yujin melompat kaget karena tiba-tiba orang tersebut mengangjat kepalanya, wajah sembab tertutupi belaian rambut membuatnya terlibat kacau.

Karena keadaan yang kekurangan cahaya ditambah Yujin yang tak memakai kacamata, ia harus benar-benar memperhatikan wajahnya agar terlihat jelas.


" Unnie~ " Lirihan suara yang Yujin kenal membuatnya mengetahui siapa orang tersebut.


" Wonyoung? "


" Hiks....unnie~ "  Terjawab sudah rasa penasaran Yujin yang ternyata itu adalah Wonyoung, agak malas namun ia tak bisa meninggalkan Wonyoung sendirian disaat seperti ini.


" Kau sedang apa? Kenapa menangis disini? Sendirian pula.Kau mau ada yang menculik? "


" Aku sedang sakit~ " Lirihan Wonyoung terdengar begitu menyayat karena ia malah semakin menangis, tak tega dan merasa masih punya perasaan iba Yujin duduk disebelah gadis tersebut.


Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang