Something Wrong

Page 15

Author comeback dengan Something Wrong!!
Mohon beri dukungan dengan vote dan komennya❤

—Happy Reading—

Sudah merasa tak tahan dengan rasa lelah yang ditahan sepanjang perjalanan, Yujin akhirnya sampai di tempat ternyaman yang ia butuhkan sejak tadi. Setelah membuka sepatu  dan disimpan sembarang, akhirnya tubuhnya bisa beristirahat.

Duduk bersandar di sopa tengah rumah, Yujin memejamkan mata dan merasakan ketenangan rumahnya merelaksai rasa lelah. Bukan tak bisa beristirahat dalam perjalanan pulang, hanya saja kebiasaan workaholic Yujin yang tak bisa menunda pekerjaan dan ingin segera menyelesaikannya.

Tak peduli dengan Yena yang terus berkotek dan mengomel untuk istirahat, Yujin tak memperdulikan hal tersebut dan terus mengedit sebagian hasil pemotretan hari ini. Dan bisa dikatakan istirahat saat ini tak akan lama ia lakukan, Yujin pasti tak akan bermalas-malasan untuk sebuah pekerjaan. Ini mungkin hanya sebuah jeda sebelum ia kembali mengerjakan tugasnya.

Di tengah waktu singkat istirahat, muncul hal yang mulai kembali mengganggu pikirannya. Berusaha di lupakan namun tak hilang-hilang, walau sudah jelas dan tak diragukan Yujin masih belum mewajarkan apa yang terjadi pada perasaannya kali ini.

Merasa itu hal yang salah namun tak begitu salah karena tak disangkal, sesuatu yang aneh namun terjadi adanya. Sulit di mengerti dan kurang bisa dipahami saat Yujin kembali memikirkan Wonyoung, memikirkan perasaannya yang masih terasa abu dan samar.

Merasa memiliki sebuah dunia baru saat gadis itu hadir dikehidupan sehari-harinya, membawa berbagai benih bunga dan membuat semuanya bermekaran menghiasi perasaan Yujin dengan berbagai macam hal diberikan.

Kini Yujin mulai paham bagaimana Wonyoung mengubah sedikit demi sedikit kehidupannya, membuat ruang yang kelam dan kosong itu perlahan cerah dan menghangat. Semua ketulusan Wonyoung seolah menggetarkan perasaan, menyentuh dan membuat perasaan baru muncul dengan sendirinya.

" Aku? "

" Menyukai Wonyoung? "

" Apa benar? " Dibalik hati yang sudah jelas menempatkan seseorang didalamnya, banyak keraguan yang muncul menentang hal yang menjurus pada perasaan suka.

" Bagaimana bisa? " Yujin terus bertanya-tanya kenapa rasa itu muncul tiba-tiba, membuatnya begitu heran dengan semua hal yang terjadi belakangan ini.

Diawali dengan bertemu tanpa sengaja lalu dengan sebuah kebetulan mereka selalu di pertemukan  atau Wonyoung yang terus memaksa bertemu, membiarkan hal itu terus terjadi hingga muncul sebuah rasa nyaman saat menyadari kehadiran Wonyoung sangat berpengaruh pada keseharian Yujin.

Bahkan beberapa kali Yujin merasa jika harinya belum terasa lengkap jika tak melihat wajah Wonyoung, senyum manis dan cerah gadis itu akan menjadi energi paling positif untuknya. Itu alasan kenapa beberapa hari kebelakang Yujin kurang fokus bekerja saat Wonyoung mendadak menghindar, ia merasa sesuatu hilang dan berharap ia dapatkan kembali.

" Ini benar-benar mengganggu " Keluh Yujin yang kembali merasa gelisah memikirkan satu gadis yang terus tersimpan dibenaknya, bertanya-tanya apa yang sedang Wonyoung lakukan setelah hari ini berlalu. Diingat mereka sempat bertengkar dan kembali seperti biasa saja setelah kejadian di depan restoran.