Something Wrong

Page 27

—HappyReading—

😏

Malam kencan yang begitu menyenangkan telah dilalui Yujin dan Wonyoung bersama, mengakhiri moment kencan outdoor mereka dengan pulang ke rumah. Selain karena sudah terlalu malam, suhu tubuh mereka juga butuh kehangatan karena terlalu lama diluar.

Dengan menggesek kedua tangannya, Yujin berjalan masuk menuju area rumah dan menyalakan penghangat. Pergi ke kamar dan membuka jaket yang dikenakan, membereskan ranjang sebelum menempatinya untuk segera tidur.

" Ah, aku butuh air hangat " Ditengah kegiatannya Yujin berhenti dan berbalik berniat untuk keluar, namun ia tertahan ternyata Wonyoung berdiri dibelakangnya.

" Kau mau tidur? Itu sudah bersih. Aku harus ke dapur dulu " Hendak beranjak melangkahkan kakinya, Yujin ditahan Wonyoung dengan memegang salah satunya.

Dan tanpa dugaan, Wonyoung mendorongnya dengan kuat hingga berbaring diatas kasur. Wajah yang terkejut dan bertanya-tanya terlihat diwajah gadis itu saat Wonyoung hanya diam berada diatasnya, menatap begitu intens Yujin dengan perasaan gelisah.

" W-wonyoung "

" Kencan kita baru satu ronde "

" M-maksudmu? " Wonyoung tersenyum miring saat Yujin masih saja begitu polos, tangannya mulai membelai wajah kekasihnya dengan ibu jari.

" Aku butuh ronde dua unnie "

" W-wonyoung "

" Kau terlihat kedinginan, mari hangatkan suasana " Saat jari Wonyoung mulai mengusap bagian bibir, Yujin menelan salivanya mulai gugup bercampur penasaran apa yang Wonyoung akan lakukan bersamanya malam ini.

Tatapan Wonyoung semakin intens dan bahkan mulai menggoda, gigi atas yang mengigit bibir bawahnya membuat nafas Yujin mulai memberat dan sesak. Termasuk detak jantung yang mulai melonjak, ibu jari Wonyoung terus bermain dengan bibir milik sang kekasih yang terdiam gugup memperhatikan.

" This my favorite you have " Ucap Wonyoung dengan nada goda dan mengusap bagian bawah bibir Yujin, membuat yang berada dibawah kembali menelan ludahnya kasar. Memikirkan hal-hal yang cukup gila tentang apa saja yang mungkin bisa terjadi. Namun, Yujin tidak sepolos yang dipikirkan sebagian orang. Ia juga mengerti dengan yang sedang terjadi dan maksud dari Wonyoung.

" Just try it " Sebelah alis Wonyoung naik lalu tersenyum miring saat Yujin merespon ucapannya.

" Can you come closer? " Tak harus dua kali meminta, dengan mandirinya Yujin mendekat dengan setengah bangkit menggunakan kedua tangannya sebagai topangan. Agak terkejut dengan wajah Yujin yang begitu dekat dan percaya diri, namun membuat Wonyoung terkesan.

Mereka mulai saling bertukar tatapan yang begitu intens dan dalam, Yujin berusaha menahan Wonyoung oleh tatapannya hingga mendapat moment yang tepat. Ia meraih leher Wonyoung dan menariknya mendekat, mempertemukan bibir miliknya dengan bibir Wonyoung dalam sebuah ciuman.

Meraup bibir merah muda nan lembut karena haus hasrat, membelai wajah Wonyoung dengan salah satu tangannya menaikan suasana untuk semakin bersatu. Tak ingin kalah dengan kekasihnya, Wonyoung membalas ciuman Yujin dengan caranya sendiri. Menghisap bagian bawah bibir Yujin saat gadis itu terus melumat bagian atas miliknya, intensitas ciuman mulai meningkat dan tak terkontrol tak ingin kalah dalam permainan.