#15. BV Trip

1K 132 7
                                    

•⸾ welcome ⸾•
•⸾ remember to vote and comment ⸾•
•⸾ enjoy and happy reading ⸾•















Bisa ngak? Kita berdua bicara baik-baik...












Dengan cepat jannie abangkit dari tempat tidurnya, ia mendekati pintu dan langsung membukanya. Dihadapannya sudah ada Jisoo dengan tatapan kosongnya. Jennie merasakan dadanya mulai berdetak kuat, kedua tangannya perlahan bergetar.

"boleh gue masuk?." Izin Jisoo.

Jennie segera mengangguk, "i-iya.. masuk aja kak." Ucapnya tergagap sembari membuka jalan.

Jisoo masuk kedalam kamar dan langsung mengambil posisi duduk diatas karpet disana, Jennie mendekat dan ikut duduk bersila walau perasaannya sedang tidak menentu saat ini.

Jisoo membuang nafasnya perlahan, ia melirik Jennie. "jen.. gue mau ngomong dikit."

Jennie menelan ludah, "iya kak, mau bicara apa?."

"jen..."
"lo itu serius ya? Sama gue?."


Semburat merah nampak diwajah Jennie, gadis itu menunduk dengan pelan lalu mengangguk. Melihat itu Jisoo kembali terdiam, entah apa yang ada dipikirannya sekarang.

"jen, kalo mau jujur.."

Jennie mengangkat wajahnya menatap Jisoo, gadis itu menjeda ucapannya.













"gue ngak mau pacaran dulu."















Hah?


















"lo tau kan jen, kita sekarang sibuk-sibuknya susun skripsi. Udah waktunya kita fokus kesini dulu."

"tapi gue.." suara Jennie terdengar bergetar, dadanya terasa sesak.

Jisoo memasang senyum nya, ia meraih kedua tangan Jennie dan menatap gadis kucing itu lekat-lekat.

"lo tenang aja jen, gue ngak kemana-mana kok."
"lo tunggu gue sebentar dulu, kalo kita berdua udah lulus.. kita udah boleh pacaran."


Kalimat yang diucapkan gadis yang lebih tua, seolah memberi Jennie sedikit pencerahan dalam hatiya. terkejut dan heran bercampur satu dalam benaknya.








"hah?! Beneran kak ji?!."










Jisoo terkekeh sembari mengacak poni Jennie gemas. "beneran.. jadi mulai sekarang kita komitmen dulu. Ok?."

Jennie meneteskan air matanya, walaupun begitu ia tersenyum lebar. Ada rasa tenang dihatinya, memikirkan ucapan Jisoo yang seolah dirinya sudah diberi ruang penyimpanan istimewa. Tapi jujur saja... Jisoo juga tidak bisa bohong.


Sejak dulu, Jisoo memang sudah merasa nyaman dengan Jennie. Bukan karena mereka seangkatan melainkan perasaan tersendiri untuk seorang Jennie Kim dihatinya. Setiap mereka bersama, Jisoo merasa tenang. Merunutnya, Jennie lah yang paling mengerti perasaannya.



Jisoo awalnya pendiam, namun setelah ia dekat dengan Jennie.. perasaan itulah yang membuatnya sedikit demi sedikit dapat membuka dirinya terhadap orang lain. Untuk itulah Jisoo kadang pendiam dan kadang ceria.

Jisoo tahu jika perasaan itu adalah perasaan kuat dari persahabatan mereka, tapi ia yakin pada satu hal... perasaan itu, lebih dari menjadi seorang sahabat.





FULLHOUSE || BlackVelvet FamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang